Pentinya santunan terhadap guru dalam menjalankan kiprah di kala milennial – Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Peringatan HGN setiap tahun merupakan salah satu momentum penting untuk mengingatkan seluruh komponen bangsa untuk memperlihatkan santunan terhadap guru dalam menjalankan tugasnya.
Artikel pendidikan singkat kali ini sengaja diturunkan dalam rangka menyambut HGN tanggal 25 November 2018.
Tugas guru tidak menjadi lebih ringan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Justru dalam kala milennial, kiprah guru semakin menerima tantangan dalam mencerdaskan anak bangsa.
Konsekuensi kemajuan di kala milennial tersebut semakin kasatmata menempatkan guru bukan lagi satu-satunya sumber informasi. Media berguru yang ada ketika ini ibarat komputer dan internet, juga tak kalah gesit dalam menyajikan info yang diperlukan penerima didik.
Peserta didik sudah sanggup mengakses aneka info aneka macam disiplin ilmu berkaitan dengan bahan belajar, dalam waktu relatif singkat, cepat melalui gadget yang dimilikinya
Jika demikian adanya maka kiprah guru dalam pendidikan, bukan lagi menjadi sumber dan pemberi info belaka kepada penerima didik. Guru perlu mengubah kiprahnya menjadi perantara antara info dengan kebutuhan info penerima didik.
Guru tidak lagi semata-mata bertugas mengajar melain membuat situasi dan kondisi yang dinamis bagaimana siswa sanggup berguru di ruang kelas. Mengantarkan penerima didik berinteraksi dengan aneka disiplin ilmu pengetahuan dari aneka macam sumber yang ada.
Selain itu, kiprah guru dalam pembelajaran yang tak kalah penting ialah sebagai motivator kreatif. Peran ini dinilai sangat strategis di kala milennial ini. Bagaimana tidak? Melalui dorongan semangat dan sugesti seorang guru, penerima didik sanggup berguru secara mandiri.
Peserta didik berusaha mencari dan mengolah info yang diperlukan di bawah bimbingan guru melalui aneka metode pembelajaran yang ada.
Peserta didik berusaha mencari dan mengolah info yang diperlukan di bawah bimbingan guru melalui aneka metode pembelajaran yang ada.
Apa pun metode yang dipakai guru dalam pembelajaran, tujuannya ialah bagaimana penerima didik sanggup belajar. Kerangka berpikir guru dalam pembelajaran ialah bagaimana penerima didik sanggup berguru dengan baik.
Strategi yang ditempuh guru melalui penyusunan perangkat mengajar yang manis dan aplikabel hanyalah salah satu upaya membuat bagaimana penerima didik sanggup berguru dengan baik dan menyenangkan.
Strategi yang ditempuh guru melalui penyusunan perangkat mengajar yang manis dan aplikabel hanyalah salah satu upaya membuat bagaimana penerima didik sanggup berguru dengan baik dan menyenangkan.
Mengingat semakin penting dan beratnya kiprah guru di kala milennial, perlu kiranya santunan penuh dan kasatmata dari semua unsur. Mulai dari penerima didik sendiri, orangtua/wali murid serta pemerintah.
Simak juga : Momentum Kecil Menyambut HGN 2018
Sinergisitas ke semua unsur tersebut pasti akan mengantarkan guru pada kiprah membelajarkan siswa secara mandiri, kreatif dan optimis.
Selamat Hari Guru Nasional.