Monday, 31 December 2018

Pasti Dapat Perjalanan Panjang (Bagian Pertama)

Rusdi merasa lega ketika memasuki wilayah Simawang. Kondisi jalan sudah menurun dan berliku-liku. Dengan begitu motor yang membawa Rusdi dan istrinya meluncur dengan santai. Sesaat lagi ia akan hingga di pasar Ombilin. Setelah itu ia akan melewati jalan raya Lintas Sumatera tanpa pendakian, menuju kampung halamannya.

 merasa lega ketika memasuki wilayah Simawang PASTI BISA Perjalanan Panjang (Bagian Pertama)
Ilustrasi perjalanan panjang (pixabay.com)

Motor bebek Rusdi tak perlu lagi mengeluarkan tenaga dalamnya, untuk membawanya hingga ke Sumani. Di pertigaan jalan pinggiran Danau Singkarak, Rusdi membelok ke kiri dengan kecepatan lebih sedikit dari kecepatan orang berlari.

Yang lebih lega lagi Salmina, istrinya yang duduk membonceng di belakang, Kenapa tidak? Panggulnya terasa pegal saking lamanya duduk hening di jok belakang  Selama perjalanan ia tidak sanggup bergerak bebas sebab jok motor kelewat pendek untuk diduduki pengendara dan pembonceng.

Bagi Salmina, perjalanan ke kampung suaminya ini terasa panjang meskipun jarak tempuh tidak terlalu jauh. Namun apa hendak dikata, perjalanan panjang itu harus dilalui dengan sabar.

Salmina tidak sanggup berbicara apa-apa kepada suaminya. Lidahnya seakan tergigit ketika hendak mengusulkan kepada suaminya untuk menggantinya dengan motor baru. Ia paham dengan keadaan dimana anak-anaknya ketika ini sedang membutuhkan uang banyak untuk kelanjutan pendidikan mereka.

Ada yang masih duduk di dingklik Sekolah Menengah Pertama dan SMA. Bahkan dua orang anak menduduki dingklik kuliah. Untung satu orang, si sulung sudah menamatkan kuliahnya dan sudah bekerja di swasta.

Bagi Rusdi, motor jenis bebek keluaran 1996 itu menciptakan ia nyaman untuk mengendarainya setiap bepergian bersahabat maupun jauh. Jarang mogok dan ekonomis materi bakar. Seakan motor belibis itu mengerti keadaan pemiliknya sehingga berkelakuan baik, tidak menguras isi dompet..

Saat ini biaya reperasi kendaraan bermotor roda dua tidak terbilang murah. Begitu pula harga materi bakar minyak (BBM) naik tiap sebentar. Dua poin ini sering menciptakan pemilik kendaraan mengeluh.

Memang, usia sepeda motor bebek yang sering menemani Rusdi dan istrinya itu  tidak terbilang muda lagi. Tenaganya sudah jauh berkurang.  Tak sanggup dikebut semoga lebih cepat hingga ditujuan tatkala dipakai untuk  bepergian.

Ketika mendaki tanjakan tenaganya tidak sanggup diandalkan lagi. Apalagi ditanjakan cukup tajam. Kecepatannya nyaris sama dengan orang berjalan kaki. Itu pun harus memakai gear tarik untuk menghadapi tanjakan tajam.

Namun yang lebih penting bagi Rusdi, ia dan istrinya yang membonceng di belakang hingga ke tujuan, meskipun dalam waktu cukup lama. Biar lambat asal selamat. (Bersambung)

Saturday, 29 December 2018

Pasti Dapat Menciptakan Sala Lauak, Siapa Berani Mencoba?

Membuat sala lauak, siapa berani mencoba? – Jika anda bepergian ke kawasan Pariaman dan sekitarnya. Tentu akan bertemu dengan penganan jensi gorengan yang satu ini, Sala Lauak. Biasanya, gorengan sebesar ibu jari atau bola pingpong ini terbuat dari materi seperti; tepung beras, ikan (teri) serta bumbu lainnya.

 Jika anda bepergian ke kawasan Pariaman dan sekitarnya PASTI BISA Membuat Sala Lauak, Siapa Berani Mencoba?
Sala lauk atau sala lauk gorengan khas kawasan Pariaman (matrapendidikan.com)

Sekarang akan kami sajikan Sala Lauak (Lauk) dari materi singkong. Penganan gorengan yang disajikan ini merupakan buatan istri admin sendiri.

Istri admin berasal dari kawasan Pariaman dan menghabiskan waktunya di rantau. Bertugas sebagai seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) Guru. Meskipun menghabiskan waktu di rantau, ia masih gemar menciptakan masakan khas kawasan Pariaman.

Sate misalnya, ialah masakan khas Pariaman yang sudah populer di seantero nusantara. Orang mengenal masakan ini dengan Sate Piaman. Ketika lebaran, istri admin selalu menciptakan masakan khas Pariaman ini.

Sate Piaman Lamak rasonyo, begitu suara sebaris lagu lawas yang berjudul Sate Piaman.

Selain masakan sate ada juga jenis gorengan yang disebut Sala Lauak. Sala artinya gorengan dan lauak artinya ikan. Kalau digabung kedua kata tersebut, secara harfiah menjadi gorengan ikan.

Goreng ikan yang sering kita kenal ialah lauk teman makan nasi. Akan tetapi untuk dijadikan penganan, Sala Lauk sudah dicampur dengan materi dan bumbu lain.

Lazimnya sala lauk ini terbuat dari materi utama tepung beras. Namun istri aku  sering membuatnya dari materi singkong. Kebetulan sekitar rumah banyak singkong sehingga tidak perlu dibeli.

A.Bahan-bahan yang diperlukan

Bahan utama sala lauak ialah singkong dan ikan teri. Singkong diparut dan dibuang airnya. Sedangkan ikan teri digiling halus.

Selain materi di atas juga terdapat banyak sekali materi sebagai bumbu dapur seperti;  kunyit, daun kunyit, jahe, lengkuas, bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit dan daun seledri.
Bahan dan bumbu sala lauak dibuat menjadi adonan. Kemudian dibuat bulatan-bulatan sebesar ibu jari biar gampang digoreng. Jika materi utamanya tepung beras, bulatan-bulatan untuk digoreng boleh lebih besar. Misalnya sebesar bola pingpong alasannya gabungan tepung beras sedikit lembut dari gabungan singkong parut.

B.Cara membuatnya

-Haluskan bumbu menyerupai jahe, lengkuas, kunyit, cabe merah, bawang merah, bawang putih dan cabe hijau.

-Kemudian daun kunyit dan seledri diiris tipis serta ditaburkan di atas gabungan singkong parutan.

-Aduk kembali gabungan singkong, ikan teri dan bumbu yang sudah dihaluskan. Kemudian bentuk bulatan-bulatan sebesar ibu jari atau lebih. Namun alasannya materi singkong  akan memadat bila digoreng cukup sebesar ibu jari saja.

-Terakhir, goreng bulatan sala lauak hingga warna luarnya menguning kecoklatan.

Demikianlah informasi Sala Lauak Pariaman dengan tekstur renyah dan citarasa unik untuk pengunjung blog matrapendidikan.com.

Thursday, 27 December 2018

Pasti Dapat Perjalanan Panjang (Bagian Kedua)

Setelah membelok ke kiri, Rusdi melewati jembatan Ombilin. Jembatan yang cukup panjang dan lebar. Rusdi sanggup menoleh ke kanan untuk menyaksikan jembatan kereta api dengan latar keindahan alam danau Singkarak.

 Rusdi sanggup menoleh ke kanan untuk menyaksikan jembatan kereta api dengan latar  PASTI BISA Perjalanan Panjang (Bagian Kedua)
Ilustrasi cerbung perjalan panjang (pixabay.com)

Di ujung jembatan, jalan raya melintas sepasang rel kereta api. Rusti sedikit ekstra hati-hati mengendarai motornya. Pasalnya posisi jalan raya yang serong kanan melintasi rel kereta api rentan menciptakan ban kendaraan roda dua selip.

Tiba-tiba pegangan tangan Rusdi terasa bergetar. Ada sesuatu yang tidak beres telah terjadi dengan ban motor sehingga jalannya motor tidak stabil.

Rusdi segera meminggirkan motornya. Sejenak menukikkan pandangan ke bab bawah velg motor. Ternyata ban motornya sudah kempes.

“Sepertinya bannya kempes, mas…” ujar Salmina seraya turun dari jok. Berdiri agak ke pinggir.

“Iya, tadi mas lupa menambah angin benennya, apalagi ban belakang nyaris botak,” sahut Rusdi seraya turun dari motor dan mematikan mesinnya. Kemudian memasang standar bangun motornya.

“Numpang tanya, pak…Dimana daerah tempel benen terdekat, ya pak?” Rusdi bertanya pada pria setengah baya yang kebetulan lewat di daerah itu

“Oh, sekitar dua ratus meter lagi dari sini, pak…” sahut orang itu seraya menunjuk ke arah selatan jalan raya.

“Terima kasih, pak.”

“Iya, “ Pria itu mengangguk.

Rusdi memandang istrinya sejenak.

“Mina, kau tunggu mas di depan kedai itu,” ujar Rusdi menunjuk warung di seberang jalan.

“Ya, mas.” sahut Salmina seraya menoleh ke kiri dan kekanan jalan dan lalu menyeberang jalan.

Sementara itu Rusdi segera menyalakan motor. Tetapi ia bukan untuk mendorong motornya menuju daerah tempel benen. Melainkan menaiki motor dengan kondisi ban sedang kempes. Memang, motor terasa tidak stabil dan tidak yummy dikendarai.

Rusdi menemukan daerah tempel benan yang dicarinya. Menyeberang kalan ke sebelah kanan. Setelah bercakap-calkap dengan tukang tempel benen, Rusdi meninggalkan daerah itu. Berjalan kaki menuju warung dimana Salmina tadi menunggu.

“Motornya tidak ditunggui, mas?” tanya Salmina.

“Tidak apa-apa, kita serahkan saja pada tukang tambal benen,” sahut Rusdi.

“Nanti dicurangi oleh tukang tambal benen, mas.”

“Biar aja, Mina. Dia juga yang berdosa.”

Rusdi dan salmina mencari daerah duduk di sebelah warung. Di bawah pohon perindang di pinggir danau terdapat dingklik panjang daerah duduk.

Danau Singkarak terlihat beriak-riak kecil di tiup angin siang. Danau terluas kedua di Pulau Sumatera ini nampak membiru dengan latar belakang gugusan bukit barisan di sebelah barat.
Tiba-tiba Rusdi teringat masa sekolah dulu dimana ia dan teman-temannya sering mengelilingi danau Singkarak memakai sepeda…. (Bersambung)

Tuesday, 25 December 2018

Pasti Dapat Mengobarkan Semangat Berjuang Dalam Menghadapi Aneka Macam Kesulitan

Mengobarkan semangat berjuang dalam menghadapi banyak sekali kesulitan – Setiap insan niscaya akan menghadapi kesulitan dalam hidup dan kehidupannya. Kesulitan itu dialami secara individu maupun kelompok atau lembaga. Namun demikian tidak seorang pun atau kelompok mana pun yang mau mengalah dengan segala kesulitan yang dihadapinya.

Mengobarkan semangat berjuang dalam menghadapi banyak sekali kesulitan PASTI BISA Mengobarkan Semangat Berjuang dalam Menghadapi Berbagai Kesulitan
Optimisme hadapi kesulitan hidup (pexels.com)

Seorang siswa misalnya, akan menghadapi kesulitan dalam menjalani proses berguru di sekolah maupun di rumah. Siswa perlu berjuang dengan penuh semangat untuk menghadapi kesulitan tersebut  biar cita-citanya tercapai.

Begitu pula seorang guru, sudah niscaya akan mengalami kesulitan dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Kesulitan menuntaskan manajemen perangkat mengajar. Atau mengalami hambatan menghadapi akseptor didik yang notabene hidup di zamanNow!

Sebuah keluarga, sebagai unit terkecil anggota masyarakat tak luput dari kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Berbagai bentuk kesulitan yang dialami oleh kepala keluarga dan anggotanya.

Kesulitan dalam memenuhi atau mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam hidup dibutuhkan banyak sekali kemudahan yang dibeli atau dibayar dengan uang. Dalam memenuhi hal tersebut sering mengalami kesulitan. Antara pemasukan dan pengeluaran keuangan tidak lagi seimbang.

Selain itu, kesulitan yang tak kalah penting yaitu menghadapi anak, istri atau suami. Seorang ayah kesulitan menghadapi anak dan istrinya. Begitu pula seorang istri mengalami dilema dalam menghadapi anak dan suaminya.

Lembaga pendidikan sekolah juga sering menghadapi banyak sekali kesulitan. Kepala sekolah sebagai pimpinan, tak luput dari banyak sekali kesulitan. Kesulitan dalam menghadapi keterbatasan yang ada di sekolah.

Kesulitan menghadapi permasalahan terbatasnya anggaran dana, sarana dan prasarana penunjang kelancaran pendidikan. Juga mengalami kesulitan menghadapi rekan kerja dan akseptor didik serta warga sekolah lainnya.

Untuk menghadapi kesulitan secara individu atau kelompok menyerupai dipaparkan di atas, dibutuhkan semangat menyala. Semangat berjuang untuk menghadapi kesulitan sehingga sanggup teratasi dengan baik.
Untuk mengobarkan semangat berjuang menghadapi kesulitan dalam hidup dan kehidupan. Kiranya perlu bercermin pada semangat usaha para pahlawan. Melalui semangat usaha yang berkobar, para satria berhasil merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Dirgahayu Hari Pahlawan 10 November.

Sunday, 23 December 2018

Pasti Dapat Perjalanan Panjang ( Bab Tiga )

Ringkasan bab satu dan dua : Rusdi pulang ke kampung halamannya di Sumani. Ia  menggunakan sepeda motor dan membonceng istrinya, Salmina. Namun ketika hingga di Ombilin, motornya berulah. Ban motor bab belakang kempes. Rusdi mengantarnya ke daerah tempel benen. Sementara menunggu motornya, Rusdi dan Salmina duduk di kursi panjang di samping sebuah warung seraya menghadap ke hamparan danau Singkarak. Ikuti dongeng selanjutnya di Perjalanan Panjang Bagian Ketiga!
  
 Rusdi pulang ke kampung halamannya di Sumani PASTI BISA Perjalanan Panjang ( Bagian Tiga )
Ilustrasi perjalanan panjang (pexels.com)

Keliling danau Singkarak dengan memakai sepeda? Sulit dilakukan untuk belum dewasa seusia Sekolah Menengah Pertama zamannow!. Berkeliling danau Singkarak akan menempuh jarak lebih kurang 45 kilometer. Itu bukanlah jarak yang dekat.

Anak-anak zaman kini seakan sudah malas untuk bergerak. Jangankan memakai sepeda untuk jarak yang cukup jauh. Ke warung depan rumah yang tak begitu jauh jaraknya saja mesti memakai motor.

“Mau pesan minum apa, pak?”

Seorang gadis kecil, anak pemilik warung di sebelah tiba menghampiri. Bangku daerah duduk di pinggiran danau ini pastilah buatan pemilik warung di sebelah.

Rusdi melirik Salmina yang duduk di sampingnya.

“Teh botol saja, mas…” ujar Salmina paham maksud lirikan suaminya.

Rusdi mengangguk membuktikan setuju. Sebenarnya ia sangat ingin minum kopi. Tapi kali ini ia pendam keinginannya alasannya yakni ia tahu jikalau ketika ini duduk bukan di warung.

Dua teh botol sudah hingga di hadapannya. Rusdi dan istrinya segera menyeruput minuman dengan aroma teh cuek itu.

Rusdi kembali menoleh ke formasi bukit barisan di seberang danau nun jauh disana. Masih segar di pikiran Rusdi, ketika suatu ketika di Minggu pagi, ia sudah hingga di halaman rumah temannya. Ia berencana mengajak temannya untuk bersepeda mengelilingi danau Singkarak.

Tanpa disangka, abang kandung temannya itu melarang dan marah-marah pada Rusdi. Ia ngomel alasannya yakni Rusdi telah mengajak adiknya jauh-jauh pergi bersepeda. Bahkan abang wanita temannya itu menuding Rusdi tak tahu di untung.

Rusdi segera berbalik dan membatalkan rencananya untuk mengelilingi danau Singkarak. Namun gres beberapa meter ia menggenjot pedal sepedanya, seseorang telah memanggilnya dari arah belakang.

“Sudi…! Ayo, kita keliling danau!”

Rusdi berhenti dan menurunkan kaki kirinya lalu menoleh ke belakang. Ternyata Sukardi, temannya.

“Ayo, kita pergi!” ulang Sukardi.

“Nanti dimarahi kakakmu,” tukas Rusdi.

“Ah, semoga saja, yuk kita jalan..!”

Ternyata pagi itu, teman-teman lainnya juga ikut mengelilingi danau Singkarak. Rombongan belum dewasa mengendarai sepeda untuk mengelilingi danau Singkarak persis menyerupai pebalap Tour de Singkarak.

Pemandangan alam danau Singkarak tidak banyak yang berubah. Air danau masih tampak membiru membiaskan warna langit biru di sore yang cerah. Bukit-bukit di sebelah barat masih bangun kokoh sebagai latar belakang pemandangan indah danau Singkarak.

Rusdi melirik ke arah istrinya yang sedari tadi juga membisu seraya memandang ke tengah danau. Di mata Rusdi, istrinya masih tampak elok meskipun sudah melahirkan lima orang anak. Meskipun di wajahnya sudah mulai muncul goret-goret halus membuktikan ketuaan.

“Mas, benen motor kita mungkin sudah siap ditempel ya, mas?” Salmina mengingatkan.

“Iya, kali. Yuk kita susul ke bengkel tempel benen,”  ujar Rusdi seraya merongoh dompet dan membayar minumannya. Kemudian berjalan menuju daerah tempel benen motornya.(Bersambung…)

Friday, 21 December 2018

Pasti Dapat Momentum Kecil Menyambut Hgn 2018

Momentum kecil dalam menyambut hgn 2018 – Setiap 25 November diperingati Hari Guru Nasional (HGN). Meskipun peringatan HGN tinggal dua ahad lagi namun melalui artikel pendidikan ini akan disajikan sedikit pernak-pernik wacana guru dan murid  alumni di sekolah kawasan admin bertugas.

 November diperingati Hari Guru Nasional  PASTI BISA Momentum Kecil Menyambut HGN 2018
Salah satu foto jadul guru di sekolah (doc.matarpendidikan.com)

Penulisan artikel ini berawal dari sebuah foto jadul yang diterbitkan melalui WA oleh seorang rekan kerja. Foto itu kemudian diunggah melalui akun facebook admin matrapendidikan.com.

Unggahan foto jadul guru-guru tersebut menerima respon nyata dari facebooker, terutama murid alumni dan guru yang ada di foto.

Sekadar menghangatkan nuansa dan menyambut HGN, foto jadul yang diunggah dalam facebook tersebut akan dijadikan gambar pendukung artikel pendidikan ini.

Foto guru berfose di bab depan sekolah dibentuk Juni 2000.  Foto yang dicetak dengan kertas terbaik pada zamannya, memang telah buram oleh perjalanan waktu. Namun diyakini benar, bagi guru-guru yang ada di foto tersebut, khusus yang masih hidup kini ini tentunya, foto itu  tidak akan pernah buram.

Guru yang ada di foto tersebut akan terharu melihat dirinya pada masa 18 tahun silam. Sementara itu facebooker alumni sekolah telah merespon foto jadul itu dalam bentuk jempol like maupun komentar.

Mereka umumnya masih ingat dengan guru yang ada di foto maupun yang tak sempat berfoto pada masa dua dekade silam.

Guru boleh saja lupa pada nama atau wajah muridnnya alasannya ialah memang sudah banyak jumlahnya. Atau alasannya ialah perjalanan waktu yang sudah cukup panjang. Namun murid yang pernah diajar oleh seorang guru, tak kan pernah lupa.

Mungkin nama lengkap sang guru sempat terlupa oleh murid, namun panggilan sehari-hari guru tersebut pasrti mereka ingat.

Di sisi lain, alumni sekolah atau mantan murid di suatu sekolah akan bertanya bagaimana keadaan guru yang dulu mengajar mereka. Kemudian mereka mendoakannnya. Agar guru-guru mereka tetap dalam keadaan sehat wal’afiat.

Keingintahuan murid wacana keadaan guru mereka sekaligus mendoakannya. Sudah barang tentu, ini menjadi salah satu pujian guru.
Sebaliknya kepada para murid yang sudah terjun ke tengah masyarakat dan sudah menjadi insan mandiri. Doa guru ialah biar mereka juga sehat dan wal’afiat serta sukses dalam menjalani hidup dan kehidupan.

Dirgahayu Hari Guru Nasional 2018.

Wednesday, 19 December 2018

Pasti Dapat Tugas Orangtua/Wali Murid Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan Di Sekolah

Peran orangtua/wali murid terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah – Penyelenggaraan pendidikan di forum sekolah melibatkan unsur satuan pendidikan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Ketiga unsur penyelenggara pendidikan tersebut perlu bersinergi dalam mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah.

wali murid terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah PASTI BISA Peran Orangtua/Wali Murid Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah
Pelibatan orangtua/wali murid terhadap penyelenggaraan pendidikan (doc.matrapendidikan.com)

Semula orangtua/ wali murid lebih terkonsentrasi untuk mendukung pendidikan anak di lingkungan keluarga. Menumbuhkan nilai karakter, memotivasi belajar, mendorong budaya literasi dan memfasilitasi kebutuhan berguru anak.

Namun pada akibatnya pemerintah lebih memperluas pelibatan orangtua/wali murid dalam penyelenggaraan pendidikan di forum sekolah. Landasan yuridis yang mendukung pelibatan ini ialah Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017 perihal Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan.

Pemerintah melalui permendikbud beralasan bahwa pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan sekolah didasarkan atas kiprah strategis keluarga untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 perihal Sistem Pendidikan Nasional.

Apa saja bentuk pelibatan orangtua/wali murid  terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah? Seperti tercantum dalam pasal 6, Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017, ada beberapa butir bentuk keterlibatan orangtua/wali murid dalam penyelenggaraan pendidikan;

1.Membentuk paguyuban atau komite kelas

Setiap kelas di bawah koordinasi wali kelas/guru kelas membentuk paguyuban atau komite kelas. Komite kelas ini mempunyai struktur tertentu untuk membenahi sarana dan kemudahan ruang kelas guna meningkatkan kelancaran pembelajaran di ruang kelas tersebut.

Paguyuban kelas yang beranggotakan orangtua/wali murid sebuah kelas akan membaca dan berbagi potensi fisik kelas dan siswa dalam rangka meningkatkan proses berguru dan mengajar di kelas bersangkutan.

2.Menjadi narasumber dalam kegiatan sekolah

Kegiatan yang diselenggarakan di sekolah sanggup mengundang orangtua/wali murid menjadi narasumber. Misalnya dalam kegiatan Peringatan Hari Pesar Islam (PHBI), penyuluhan pendidikan karakter, ancaman barang/materi terlarang, tindak kekerasan dan lainnya.

3.Ikut dalam kegiatan pentas kelas di simpulan tahun pelajaran

Setiap simpulan tahun pelajaran di sekolah diadakan kegiatan siswa ibarat pentas seni (Pensi), Perpisahan dengan guru/siswa kelas terakhir, Muhasabah, dll. Orangtua/wali murid perlu berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan tersebut.

4.Menjadi anggota tim pencegahan kekerasan di sekolah

Orangtua berperan penting dalam mencegah tindakan kekerasan dan sikap menyimpang lainnya di sekolah. Pelibatan ini bertujuan untuk mencegah sikap menyimpang dan atau tindak kekerasan di sekolah.

5.Mendukung Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah

Orangtua murid melibatkan diri dalam aktivitas penguatan pendidikan aksara anak di sekolah. Hal ini sanggup dilakukan melalui partisipasi orangtua murid dalam kegiatan kokurikuler, ekstrakurikuler dan pengembangan diri di sekolah.

Peran dan pelibatan orangtua/wali murid dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Tentulah ada batasannya dan perlu komunikasi yang baik dan harmonis, antara pihak sekolah, guru/wali kelas serta komite sekoalh.

Sebab, orangtua/wali murid juga mempunyai kiprah penting di luar sekolah atau di rumahtangga. Tugas-tugas penting tersebut tersebar dalam banyak sekali profesi yang dijalankan orangtua/wali murid sehari-hari. Ada yang bekerja sebagai pegawai swasta, pegawai negeri, petani, pedagang dan lain sebagainya.

Pihak sekolah perlu berkonsultasi dan mempertimbangkan kondisi orangtua/wali murid dalam menyusun dan menyelenggarakan kegiatan di sekolah. Kenapa begitu? Boleh jadi pelibatan orangtua/wali murid yang terlalu banyak akan mengganggu kegiatan harian orangtua/wali murid.

Monday, 17 December 2018

Pasti Dapat Guru Suten Dengan Murid, Mana Yang Menang?

Guru suten dengan murid, siapa yang menang? – Label Kilas Lensa kali ini akan diisi dengan pembahasan sebuah gambar yang cukup unik antara guru dan murid. Nah, apa uniknya momen pada gambar ini? Coba diperhatikan baik-baik.

 Label Kilas Lensa kali ini akan diisi dengan pembahasan sebuah gambar yang cukup unik ant PASTI BISA Guru Suten Dengan Murid, Mana yang Menang?
Gambar ini seolah-olah guru dan murid sedang suten (doc.matrapendidikan.com)

Seorang guru terekam kamera android kru matrapendidikan.com, seolah-olah sedang suten atau suit dengan muridnya. Jari telunjuk versus jari telunjuk sehingga harus diulang.Tapi benarkan mereka sedang suten?

Tentu saja tidak!

Gambar tersebut diambil dikala Pilketos di sekolah, beberapa bulan lalu. Murid yang berjulukan Arsy Annisa itu, panitia yang sedang bertugas pada proses simpulan Pilketos. Memberikan tanda pada jari telunjuk pemilih yang telah memperlihatkan suaranya.
Icha mengarahkan guru, Hasma Umneti,S.Pd.Ing, untuk menempelkan telunjuk kanan pada bantal stempel berwarna biru. Seolah-olah guru dan murid sedang suten. Jika memang suten, siapa yang menang?

Tidak ada yang menang atau kalah sebab bertemu jari telunjuk dengan jari telunjuk. Namun Jingga Mahesa Putri menang dalam Pilketos tersebut dan menjadi Ketos masa bhakti 2018-2019.

Apa itu suten?

Suten atau suit merupakan agresi tabrak jari tangan tanpa sentuhan antara dua orang dalam mengundi untuk memilih pemenang.

Biasanya tabrak jari tangan ini dipakai dalam permainan anak-anak. Siapa yang menang dalam suten akan memulai terlebih dulu permainan tersebut.

Pemenang sut ialah ibu jari jikalau berhadapan dengan telunjuk. Kemudian telunjuk dengan kelingking serta kelingking dengan ibu jari. Sut akan diulang jikalau ibu jari dengan ibu jari, telunjuk dengan telunjuk atau kelingking dengan kelingking.

Seorang dinyatakan kalah dalam sut apabila kelingkung dengan ibu jari, telunjuk dengan ibu jari dan kelingking dengan telunjuk.

Saturday, 15 December 2018

Pasti Dapat Perjalanan Panjang ( Bab Keempat )

Rusdi tidak kaget ketika tukang tambal memberitahukan benen motornya telah diganti dengan yang baru. Benen ban motornya rusak parah lantaran robek sehingga tidak sanggup ditambal. Oleh lantaran Itu ia harus mengeluarkan uang untuk beli benen gres dan upah pasang. Ia pun tak membantah dan segera membayar semua biaya yang ditimbulkan oleh kendaraannya.

 ketika tukang tambal memberitahukan benen motornya telah diganti dengan yang gres PASTI BISA Perjalanan Panjang ( Bagian Keempat )
Ilustrasi kereta api (doc.matrapendidikan.com)

Ban kendaraan bermotor dilarang kekurangan angin ketika dikendarai, apalagi menempuh jarak jauh. Hal ini akan memperbesar peluang untuk mengalami kempes di perjalanan. Namun sebelum berangkat dari rumah, Rusdi lupa untuk menilik angin ban kendaraannya.

Selain itu Rusdi telah mengendarai motornya dalam keadaan ban tanpa angin menuju kawasan tempel benen. Tentu saja akan menciptakan benen kendaraannya menjadi rusak parah.

Itu pula sebabnya tadi Rusdi meninggalkan motornya di kawasan tempel benen. Ia menyerahkan mana baiknya oleh tukang tempel benen. Bisa ditempel saja atau diganti dengan benen gres bila memang tidak sanggup digunakan lagi.

Kini Rusdi dan istrinya Salmina sudah berada di atas motor bebeknya. Mulai menyusuri jalan raya berliku di sepanjang pinggiran danau dengan kecepatan sedang. Kendaraannya kini terasa nyaman dikendarai. Ia berharap hingga di kampung halamannya tanpa kendala.

Jalan Raya Lintas Sumatera memang berliku-liku di sepanjang pinggiran danau Singkarak. Jika dipotret dari ketinggian, jalan berliku di pinggiran danau menjadi sebuah pemandangan yang bagus.

Di sebelah kiri jalan raya terdapat jalur jalan kereta api. Konon rel kereta api itu tidak pernah lagi dilewati oleh kereta api. Kereta api jurusan Sawah Lunto - Batu Tebal sudah berhenti beroperasi. Boleh jadi biaya operasi transportasi ini tidak tertutupi lagi oleh pendapatan dari penumpang kereta wisata ini.

Rusdi sudah kangen untuk naik kereta api lagi. Sudah usang ia tak lagi menaiki sarana transportasi unik ini. Dulu, ketika masih duduk di dingklik sekolah dasar dan SMP, Rusdi sering naik kereta api. Mulai dari kereta api berloko uap hingga loko diesel impor Jerman.

Yang paling menyenangkan bagi Rusdi ketika itu yaitu sanggup menumpang kereta api gratis. Caranya bangkit di gerbong batubara. Berwisata ria dari stasiun Simpang AA menuju Solok dan terus ke Sawah Lunto. Atau dari stasiun Simpang AA menuju Batu Tebal.

Kereta angin atau sepeda dan kereta api tak luput dari dongeng masa kemudian Rusdi di kampung halamannya, Sumani. Beda dengan masa kecil dan masa sekolah anak zaman sekarang.

Anak zaman milennial atau disebut juga zamannow lebih disibukkan oleh perangkat gadget pembelian orangtua mereka. Mau berguru pegang android. Mau tidur buka aplikasi media sosial. Mereka kadang kala digelari sebagai generasi menunduk. Menunduk ke arah gadget meskipun itu dikala berbicara dengan orangtua sendiri.

Rusdi menghela nafas. Hembusan angin danau Singkarak makin terasa sejuk. Rusdi memperlambat laju kendaraannya. Meminggirkan kendaraannya dan berhenti.

Salmina yang dari tadi juga membisu di boncengan belakang jadi heran. Ada apa gerangan suaminya menghentikan motornya? (Bersambung…)


Thursday, 13 December 2018

Pasti Dapat Sekilas Wacana Unbk Di Sekolah

Sekilas wacana unbk di sekolah -  UNBK SMP/MTs, SMA/MA/K akan berlangsung pada bulan April 2019 mendatang. Anda orangtua/wali murid yang mempunyai anak penerima UNBK di jenjang sekolah tersebut mengkin perlu mengetahui wacana sistem ujian yang mulai  tahun 2014 ini.

wali murid yang mempunyai anak penerima UNBK di jenjang sekolah tersebut mengkin perlu menge PASTI BISA Sekilas Tentang UNBK di Sekolah
Ilustrasi siswa sedang simulasi unbk (tribunsolo.com)

UNBK ini pertama kali dimulai dan diterapkan untuk sekolah Indonesia di luar negeri secara online dan kemudian dicobakan di sekolah di Indonesia mulai tahun 2015 dan berlangsung hingga sekarang.

UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) merupakan pengembangan proses penilaian UNKP (Ujian Nasional Kertas dan Pensil). Pengembangan sistem ujian nasional ini menuntut sekolah penyelenggara menyiapkan kelengkapan kemudahan dan sarana serta sumberdaya yang dibutuhkan.

Media UNBK yakni komputer atau laptop. Media komputer sebagai UNBK memerlukan banyak sekali perangkat lunak (software) yang mendukung terselenggarannya penilaian tersebut.
Sekolah yang menyelenggarakan UNBK mempunyai ruang khusus untuk pelaksanaan UNBK. Ruangan ini dilengkapi dengan banyak sekali kemudahan ibarat jaringan listrik, server, LAN, koneksi internet dan operator.

UNBK memakai sistem semi-online. Artinya, soal ujian dikirim dari server sentra secara online. Pengiriman soal ini dilaksanakan melalui sinkronisasi server sentra ke server sekolah.
Ujian siswa dilayani oleh server sekolah secara offline dan alhasil dikirim kembali dari server sekolah ke server sentra secara online.

Sebenarnya pihak orangtua/wali murid tidak perlu terlalu was-was dengan penyelenggaraan UNBK ini. Peserta UNBK sudah diberi pengetahuan berikutnya akan diadakan simulasi dalam UNBK 2019.
Tingkat kesulitan soal UNBK sama dengan UNKP sehingga orang tua/wali murid perlu mendorong anak untuk berguru di rumah lebih ulet dan membagi waktu berguru dengan baik.

Tuesday, 11 December 2018

Pasti Dapat Konsisten Dalam Berbuat Kebaikan

Konsisten berbuat kebaikan – Jadikan berbuat kebaikan itu sesuatu yang happy and enjoying.. Demikian kalimat epilog amanat pembina upacara yang disampaikan oleh Hasma Umneti, S.Pd.Ing dihadapan akseptor upacara bendera rutin di sekolah, Senin (19/11).

 Jadikan berbuat kebaikan itu sesuatu yang  PASTI BISA Konsisten dalam Berbuat Kebaikan
Berbuat kebaikan itu happy and enjoying (matrapendidikan.com)

Guru yang bertugas mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris dan wali kelas 9D itu memulai amanatnya dengan berlandaskan firman Allah SWT dalam Surat Al Isra’ayat 7 yang artinya;
.
Jika kau berbuat baik (berarti) kau berbuat baik bagi dirimu sendiri dan kalau kau berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri,”

Dalam perspektif guru yang aktif membina kegiatan kepramukaan itu konsisten berbuat kebaikan artinya tetap dan komit dalam berbuat yang baik di sekolah. Apa yang baik dan sudah dilakukan oleh siswa hendaknya ditingkatkan kuantitas maupun kualitasnya.

“Minilal apa yang dilakukan siswa dipertahankan,” tutur wali kelas 9 D itu menekankan.
Lebih lanjut Hasma Umneti, S.Pd.Ing menguraikan bahwa setidak-tidaknya ada 3 poin yang perlu konsisten diperjuangkan siswa dalam berbuat kebaikan di sekoalh sebagai seorang siswa.

1.Kebersihan lingkungan sekolah

Sekolah ini ialah akseptor lomba sekolah sehat dimana waktu evaluasi terjadi kondisi nol sampah. Hal itu disebabkan oleh kebaikan yang dilakukan siswa dalam menangani sampah terutama sampah plastik.

Hendaknya siswa konsisten menangani dilema sampah dengan mengurangi membawa makanan yang dibungkus plastik. Jika memang harus membawa makanan dari kemasasan plastik hendaknya siswa menyetor sampah itu ke dalam tong atau daerah sampah yang disediakan.

2.Disiplin berguru di sekolah

Yang perlu diperhatikan ialah dilema disiplin dalam memulai kegiatan belajar. Siswa diharapklan tidak terlambat masuk ketika jam istirahat. Begitu pula ketika perhantian jam pelajaran semoga tidak meninggalkan kelasnya.

Selain itu yang tak kalah penting ialah disiplin menyiapkan alat dan kebutuhan belajar. Dalam berguru diperlukan alat-alat pelajaran sesuai mata pelajaran masing-masing. Siswa perlu menyiapkan dan membawa semua kebutuhan berguru pada masing-masing mata pelajaran.

3.Tanggungjawab terhadap diri

Hasma Umneti, S.Pd, Ing  mencontohkan ucapan dan kata-kata yang keluar dari lisan seorang siswa. Ucapan seseorang ialah cerminan kondisi fisik dan bathin siswa. Oleh lantaran itu siswa perlu bertanggungjawab atas ucapan yang dikeluarkannya. Ucapan dan kata yang kurang baik akan berdampak kurang anggun terhadap diri siswa maupun temannya.

Menyinggung pelaksanaan upacara bendera, Hasma Umneti, S.Pd.In menyatakan bahwa pelaksanaan upacara maupun akseptor upacara  sudah semakin baik meskipun perlu pembenahan dari segi ketekunan berlatih.
Beberapa waktu silam, pembina upacara waktu itu kepala sekolah menyatakan bahwa standard kualitas pelaksanaan upacara bendera ialah upacara peringatan Siumpah Pemuda 10 November.

Sunday, 9 December 2018

Pasti Dapat Pesan Yang Tersirat Peringatan Maulud Nabi Muhammad Saw

Hikmah peringatan maulud nabi muhammad saw – Maulud Nabi merupakan salah satu insiden bersejarah bagi umat islam di seluruh dunia. Maulid (milad) berarti hari lahir, dalam hal ini yakni hari lahir  Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi jatuh setiap 12 Rabilul Awal dalam penanggalan hijriyah.

Hikmah peringatan maulud nabi muhammad saw PASTI BISA Hikmah Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi peringatan maulud nabi Muhammad SAW (tribunnews.com)

Dalam kalender Indonesia, insiden Maulud Nabi dijadikan sebagai hari libur nasional dan pada tahun 2019 ini jatuh pada tanggal 20 November. Dalam memperingati Maulud Nabi, banyak sekali aktivitas yang dilakukan oleh umat islam di Indonesia.

Seperti di banyak sekali kawasan di Sumatera Barat, Maulud Nabi disambut dengan tradisi Malamang. Kemudian mengadakan pengajian, ceramah, wirid di surau atau masjid.

Yang lebih penting yakni bagaimana umat muslim mengambil hikmah dari Peringatan Maulud nabi Muhammad SAW. Hikmah yang utama yakni bagaimana umat muslim sanggup menjalankan sunnahnya dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu umat muslim sanggup meneladani kepribadian lantaran didalam kepribadian Nabi Muhammad SAW terdapat suri tauladan yang baik. Allah SWT telah berfirman;

‘Sesungguhnya dalam kepribadian Muhammad SAW terdapat suri tauladan yang baik”. (QS: Al Ahzab, 21).

Dalam konteks pendidikan, pendidikan yang berlangsung di lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga hendaknya didasarkan atas keteladanan dari orangtua dan guru.

Pendidikan anak yang tidak dilandasi konsep keteladaanan, ibarat kepercayaan dan pemaksaan. Itu akan sulit diterima oleh anak di sekolah maupun di lingkungan keluarga.

Pendidikan anak semestinya diubahsuaikan dengan tingkat dan taraf berpikir mereka. Oleh lantaran itu kurikulum pendidikan mestilah diubahsuaikan dengan perkembangan akseptor didik, abjad dan faktor lingkungan alam dan sosial dimana anak berada.

Pendidikan abjad mestilah berorientasi pada penyesuaian dan suri tauladan. Hal itu harus dimulai dari lingkungan keluarga. Penanaman nilai abjad yang memadai dari lingkungan keluarga pasti akan menciptakan kiprah forum pendidikan tidak menjadi lebih berat.

Sesungguhnya forum pendidikan itu bertugas untuk berbagi nilai-nilai abjad yang sudah ditanamkan semenjak dini di lingkungan keluarga.

Memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW berarti membawa kita untuk menyadari kembali betapa dalam hidup dan kehidupan, kita perlu meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW biar selamat di dunia bahkan hingga akhirat.

Friday, 7 December 2018

Pasti Dapat Spesifikasi Server Komputer Unbk Yang Perlu Diketahui

Spesifikasi Server Komputer UNBK yang perlu diketahui – Bagi anda siswa akseptor atau orangtua murid akseptor UNBK mungkin perlu mengetahui menyerupai apa spesifikasi komputer dan kebutuhan yang dibutuhkan oleh sekolah penyelenggara UNBK tersebut. Pada kesempatan ini akan disajikan spesifikasi server komputer pada sekolah penyelenggara UNBK.

Spesifikasi Server Komputer UNBK yang perlu diketahui PASTI BISA Spesifikasi  Server Komputer UNBK yang Perlu Diketahui
Ilustrasi komputer dan jaringan sebagai media UNBK di sekolah (pexels.com)

Seperti telah diketahui, Kemendikbud RI telah menetapkan persyaratan sekolah penyelenggara UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Salah satunya yaitu persyaratan perihal sarana komputer media UNBK dan penujang yang dimiliki sekolah, antara lain; server, client dan jaringan LAN.
Spesifikasi sarana komputer yang dimiliki sekolah penyelenggara UNBK akan dibahas yaitu kepingan server komputer. Server yaitu sistem komputer yang menyediakan aneka macam jenis layanan yang ditujukan untuk client dalam jaringan komputer.

Server komputer akan berkaitan dengan sistem operasi, processor, RAM dan perangkat lainnya. Ada beberapa spesifikasi server yang dipersyaratkan bagi sekolah penyelenggara UNBK, yaitu spesifikasi OS, processor, RAM, Harddisk, UPS dan LAN Card.

1.OS (operating System)

Sistem Operasi (operating system) merupakan perangkat lunak dalam mengoperasikan sebuah komputer atau laptop. Sistem operasi komputer berfungsi untuk mengelola seluruh perangkat lunak dan perangkat keras yang ada pada komputer.

Sistem operasi komputer yang sudah dikenal antara lain Microsoft Windows, Mac OSX dan Linux. Kemendikbud mempersyaratkan OS komputer bagi sekolah penyelenggara UNBK yaitu OS kecepatan 64 bit menyerupai Windows Server/Windows 8/Linux Ubuntu 14.04.

2.Processor

Komputer yang dipakai untuk UNBK minimal jenis processor 4 core dan clock rate minimal 1.6 GHz (64 bit). Processor merupakan otak komputer yang terdapat pada motherboard/mainboard sebuah komputer. Processor yang anggun mempunyai kapasitas penyimpanan dan kecepatan tinggi.  

3.RAM

RAM (Random Acces Memory) atau diterjemahkan sebagai memori kanal bebas, merupakan sebuah media untuk menyimpan masukan (input) berupa data atau program. Ram berfungsi untuk mempercepat proses penyimpanan dan penyimpan sementara sebelum tersimpan dalam Harddisk.

Untuk keperluan UNBK dipakai spesifikasi RAM minimal 8 GB dengan jenis DDR 3.

4.Harddisk

Harddisk merupakan komponen penyimpan data pada komputer. Jenis harddisk yang dipakai yaitu SATA sebab proses penyimpanan yang sangat cepat dan jarang terjadi penundaan penyimpanan data. Untuk media UNBK dibutuhkan Harddisk 250 GB

5.UPS

UPS abreviasi dari Uninteruptible Power Suplay yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik dan bisa menyimpan arus listrik selama beberapa waktu saat pemikiran listrik terputus.

Dengan demikian saat arus listrik terputus, komputer tidak eksklusif padam melainkan mengambil arus yang tersimpan pada UPS. Pengguna akan sanggup melaksanakan sesuatu menyerupai menyimpan data sebelum komputer benar-benar padam.

6.LAN Card

LAN (Local Area Network) merupakan jaringan komputer lokal yang memerlukan aneka macam perangkat pendukung menyerupai LAN Card. Perangkat Lan Card ini berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan jaringan sehingga lancar dan terhubung dengan baik.

LAN Card merupakan salah satu perangkat interface pada jaringan komputer yang menghubungkan sebuah komputer dengan jaringan lainnya dengan memakai kabel. Lan Card yang dipakai untuk UNBK yaitu jenis NIC, 2 unit dengan support 2 GB.
Demikian hidangan spesifikasi server komputer sekolah penyelenggara UNBK yang perlu diketahui.Semoga pada artikel berikutnya akan dibahas spesifikasi lainnya yang mungkin bermanfaat untuk anda ketahui.