Sunday 30 September 2018

Pasti Dapat Resolusi Blogger Di Tahun 2019 Untuk Meningkatkan Kinerja Dan Hasil

Resolusi blogger di tahun 2019 untuk meningkatkan kinerja dan hasil – Setiap orang yang menekuni suatu profesi,  termasuk profesi blogger niscaya mempunyai harapan atau keinginan yang hendak diwujudkan untuk masa berikutnya. Namun cetusan resolusi atau keinginan/impian selalu mengacu pada peningkatan kerja dan hasilnya.  

 Setiap orang yang menekuni suatu profesi PASTI BISA Resolusi Blogger di Tahun 2019 untuk Meningkatkan  Kinerja dan Hasil
Ilustrasi resolusi blogger di tahun 2019 (pixabay.com)

Apa resolusi anda di tahun 2019? Ya, tahun 2019 yang sudah di ambang pintu. Itu berarti setiap kita sudah mendapat citra kinerja dan hasil yang diperoleh selama tahun 2018. Nah, berikut ini dipaparkan sekilas resolusi saya sebagai blogger di tahun 2019 dalam rangka meningkatkan kinerja dan hasilnya..

1.Mengadakan lomba menulis artikel

Dalam rangka ulang tahun blog yang ke- 6, tanggal 18 Februari 2019 mendatang, saya berencana membuka peluang kepada pengunjung untuk berlomba menulis artikel bertema pendidikan.

Lomba menulis artikel di blog berdasarkan planning bakal dibuka tanggal 2 Januari dan ditutup tanggal 11 Februari. Keinginan saya ini kiranya memerlukan kerja ekstra keras untuk sanggup diwujudkan. Kerja keras terutama untuk mengundang dan mendapat sponsor untuk mendukung penyelenggaraan lomba tersebut.

2.Meningkatkan penghasilan adsense

Penghasilan adsense pada tahun 2018 ini, diakui mengalami penurunan yang cukup tajam meskipun sudah dilakukan banyak sekali upaya untuk mengantisipasinya. Misalnya, rajin update artikel dan ekstensifikasi blog.

Rajin update melalui upaya menerbitkan artikel minimal satu artikel satu hari untuk diterbitkan di blog yang dibaca ini. Selain itu saya juga mulai beternak blog (ekstensifikasi blog) untuk mendongkrak trafik visitor yang berujung pada peningkatan pendapatan adsense.

Di tahun 2019, pendapatan adsense harus meningkat sejalan dengan upaya lomba menulis artikel dan mempertahankan tradisi satu artikel satu hari.

3.Mempertahankan tradisi satu artikel satu hari

Tradisi satu artikel satu hari dipertahankan untuk blog di tahun 2019. Sedangkan untuk artikel blog lainnya tergantung pada situasi dan kondisi serta materi yang ada untuk masing-masing tema blog tersebut.

4.Meningkatkan budget untuk blog

Ini resolusi yang cukup berat namun bukan tidak mungkin untuk sanggup diwujudkan. Budget untuk blog diarahkan pada area promosi melalui facebook ads dan google ads. Selain itu, budget juga untuk menyelenggarakan lomba menulis serta ‘tanda mata’ untuk penulis tamu yang mengirim artikelnya di blog ini.

Itulah 4 resolusi saya sebagai blogger di tahun 2019 untuk meningkatkan kinerja dan hasilnya. Mudah-mudahan terwujud.

Friday 28 September 2018

Pasti Dapat Memotivasi Diri Untuk Lebih Sukses Di Tahun 2019

Memotivasi diri biar lebih sukses di tahun 2019 - Hari ini lebih baik dari kemaren dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Kalimat ini sering kita dengar dalam pergaulan hidup sehari-hari. Dan, artikel ini hanya sekadar wangsit kecil bagi yang menekuni bisnis online maupun bisnis offline

Memotivasi diri biar lebih sukses di tahun  PASTI BISA Memotivasi Diri untuk Lebih Sukses di Tahun 2019
Ilustrasi memotivasi diri untuk menuju kesuksesan (pixabay.com)

Tentu saja kalimat ini akan menjadi motivasi bagi diri untuk selalu berbuat sesuatu yang lebih baik dari hari ke hari. Berbuat lebih baik dari segi bersedekah dan beribadah. Juga berbuat baik dalam menekuni profesi dan pekjerjaan sehari-hari.

Jika rentang waktu yang dipakai yaitu tahun maka tolok ukur yang dipakai yaitu tahun yang sedang dijalani, tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang. Nah, apakah tahun 2018 ini lebih baik dari tahun 2017? Bagaimana resolusi di tahun 2019?

Untuk mengetahui citra keadaan tersebut seseorang perlu melaksanakan penilaian dan refleksi (perenungan) dan follow-up. Kenapa perlu penilaian dan perenungan? Periode waktu setahun, mungkin sulit diukur secara sempurna sehingga langkah yang ditempuh hanyalah penilaian dan refleksi.

Apakah hasil perenungan itu, tahun 2018 ini lebih baik dari tahun 2017? Berdasarkan perenungan tersebut kita sanggup memilih follow-up dengan resolusi untuk tahun berikutnya. Apa resolusi tahun 2019?
Jika seorang blogger sekaligus publisher adsense, apakah kinerja dan hasil yang diperoleh tahun 2018 lebih elok dari tahun 2017 lalu? Begitu pula dengan yang menekuni bisnis offline dan online lainnya. Jika memang lebih elok berarti perlu lebih bersemangat lagi untuk tahun 2019

Jika sebaliknya, perlu lebih memotivasi diri untuk berupaya merencanakan sesuatu berkaitan dengan acara bisnis online dan offline  di tahun 2019. Termasuk di dalamnya membangun resolusi dan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan.

Wednesday 26 September 2018

Pasti Dapat Cintanya Cinta Bukan Cinta Biasa - Bab 1

Cinta gadis malang – Gadis lima belasan tahun berseragam putih dongker itu bergegas memasuki gerbang sekolah. Wajahnya yang purtih higienis nampak pucat mengambarkan kecemasan mendera hatinya. Cemas alasannya yakni terlambat lagi tiba ke sekolah.

 Gadis lima belasan tahun berseragam putih dongker itu bergegas memasuki gerbang sekolah PASTI BISA Cintanya Cinta Bukan Cinta Biasa - Bagian 1
Ilustrasi cintanya cinta bukan cinta biasa (pixabay.com)

Cinta, gadis belia itu memang sering terlambat ke sekolah alasannya yakni ia harus membantu orangtuanya dulu sebelum berangkat sekolah. Ia diantar oleh pak Diman, tukang ojek yang menjadi langganannya setiap pergi dan pulang sekolah. Pak Diman selalu setia mengantar dan menjemput Cinta tiap hari.

Semnetara itu pak Diman masih terpaku di atas jok motornya di depan gerbang sekolah. Begitu usang lelaki paruh baya itu hanyut dengan pikirannya. Memikirkan nasib malang Cinta, gadis kecil yang selama ini diasuh oleh keluarga pak Jaya.

Pak Diman merasa trenyuh. Cinta tak pernah tahu siapa orangtua sebenarnya. Cinta, gadis yang kini duduk dibangku kelas 9 es-em-pe itu mengira bila pak Jaya dan buk Fatimah yakni orangtua kandungnya.

“Kalau begitu, biarlah kami yang merawat bayi mungil ini, pak Diman….”

Kalimat itu masih terngiang di indera pendengaran pak Diman. Kalimat yang diucapkan oleh pak Jaya saat ia menyerahkan bayi yang ditemukanya di pos ronda, 15 tahun silam.

Subuh itu tak sengaja pak Diman menemukan bayi mungil di pos ronda terbalut rapi dengan selimut bayi. Ia merasa capek dan ingin beristirahat menunggu datangnya pagi, sesudah mengantarkan salah seorang warga ke luar kabupaten.

Pak Diman sempat gundah mau berbuat apa. Namun saat kebingungan melanda, pak Jaya dan istrinya lewat di depan pos ronda. Pak Diman segera memberi tahu kepada pak Jaya bila ia menemukan bayi dalam pos ronda.

“Pak Diman sudah tahu kami memang tidak dikarunia anak. Makara kami akan merawatnya dan menganggapnya sebagai anak sendiri,” sela istri pak Jaya.

“Tapi pak Diman rahasiakan semua ini, ya?  Kalau ada yang bertanya wacana bayi ini, bilang saja cucu dari saudara saya yang di kota,” timpal pak  Jaya.

“Baik, pak Jaya. Akan saya jaga diam-diam ini selamanya,” sahut pak Diman.

Pak Diman tersentak dari lamunannya. Kemudian berbalik arah memutar motornya dan meninggalkan gerbang sekolah. Tak disadari pak Diman telah terhanyut oleh tragedi 15 tahun silam. (Bersambung…)

Monday 24 September 2018

Pasti Dapat Pesan Ayah Wacana Gaji

Belasan tahun Johan menjadi pegawai negeri sipil guru. Ia diangkat pertama kali menjadi pegawai guru dengan golongan dua. Tentu saja penghasilan dari golongan rendah itu belum mencukupi untuk kebutuhan hidup rumah tangga.

Belasan tahun Johan menjadi pegawai negeri sipil guru PASTI BISA Pesan Ayah Tentang Gaji
Ilustrasi pesan ayah perihal honor (pixabay.com)

Dari bulan ke bulan terpaksa berhutang pada teman seprofesi. Kemudian saat mendapatkan honor di awal bulan, yang diutamakan Johan ialah membayar hutang. Dengan cara menyerupai itu, rekan-rekan seprofesi akan percaya dan mau meminjamkan uangnya.

Begitulah kehidupan Johan dari bulan ke bulan sebagai pegawai negeri golongan rendah dengan tanggungan istri dan dua anak. Gali lubang tutup lubang, menyerupai kata pepatah.

Tapi masih untung saat itu bawah umur Johan masih kecil sehingga belum banyak mengeluarkan uang untuk membiayai pendidikan anaknya. Masih untung juga waktu itu biaya hidup untuk yang lain-lain, belum banyak.

Johan menghela nafas... 

Terasa sesak saat membandingkan kehidupannya semasa bergolongan rendah dengan masa kini ini. Kini anak-anaknya sudah memasuki dingklik pendidikan menengah dan tinggi.

Saat ini memang, Johan sudah bergolongan paling tinggi untuk jabatan pegawai negeri guru. Bahkan sudah ada pula kegiatan sertifikasi guru sehingga penghasilannya jauh lebih besar.

Johan tak habis pikir. Dulu dengan honor pas-pasan, ia sanggup hidup dengan tenang. Sekarang dinamika hidup itu semakin menciptakan ia selalu berlari dan berlari kencang. Mengejar sesuatu yang tak pernah terang apa wujudnya.

Sekejap Johan teringat pesan almarhum ayahnya. Ketika beliau diangkat sebagai pegawai negeri pertama kali, ayahnya berpesan biar selalu bersyukur. Gaji yang diterima setiap bulan, besar atau kecil, harus disyukuri.

Jika honor yang diterima disyukuri maka Allah SWT akan mencukupinya. Tidak mesti dengan jumlah melainkan dengan berkahnya. Gaji yang kecil disyukuri akan terasa menciptakan hidup tentram alasannya ialah memang honor itu mempunyai keberkahan.

Gaji yang diterima tiap bulan itu ialah halal. Namun jangan bersembunyi di balik label halal honor yang diterima. Gaji yang dibayarkan pemerintah itu berasal dari uang rakyat. Maka tunaikanlah kewajiban sebagai pegawai negeri dengan sebaik mungkin.

Semakin tinggi pangkat atau jabatan semakin tinggi pula honor yang dibayarkan oleh pemerintah. Sejalan dengan itu kiprah dan tanggung jawab pegawai negeri juga semakin besar.

“Jika kau melalikan kiprah dan tanggung jawabmu sebagai pegawai negeri maka lambat atau cepat, kau akan merima akibatnya, Johan. Paling tidak menciptakan bathinmu tidak tentram, selalu merasa kurang dan lain sebsagainya yang tidak nampak secara fisik oleh orang lain. Itu tandanya honor yang kau terima tidak berkah.” tutur ayahnya tegas.

Johan tersentak dari lamunannya...

“Maafkan aku, ayah. Mungkin saya telah lupa pesanmu selama ini sehingga saya mencicipi betapa honor yang kudapatkan terasa kurang berkahnya. Hidupku lebih banyak gelisah tanpa tahu penyebabnya.

Johan segera bangkit. Melangkah ke kamar mandi dan berwudhuk. Kemudian melakukan shalat Isya bersama istrinya. Ia jadi sadar bila selama ini dirinya kurang besyukur dan melupakan pesan ayahnya. (Kiriman:  Rajo Mudo)

Saturday 22 September 2018

Pasti Dapat Riski Itu Soal Berkah Sebab Bersyukur, Bukan Banyaknya

Riski itu soal berkah alasannya ialah bersyukur, bukan banyaknya – Artikel ide ini berawal dan terinspirasi dari obrolan interaktif AA Gym via radio streaming RRI Pro 1 Jakarta. Seorang ibu penelpon yang minta didoakan oleh AA Gym supaya perjuangan bersama suaminya lancar. Dialog tersebut kurang tepat terdengar alasannya ialah masalah teknis pada audio ibu si penelpon.

 Artikel ide ini berawal dan terinspirasi dari obrolan interaktif AA Gym via radio st PASTI BISA Riski Itu Soal Berkah Karena Bersyukur, Bukan Banyaknya
Ilustrasi berkah riski orang bersyukur (pixabay.com)

AA Gym berkomentar, riski itu bukan masalah banyaknya tapi berkahnya. Riski sedikit tapi berkah. Dan lebih anggun lagi kalau riski itu banyak namun berkah.

Memang, semua kita mengharapkan riski yang banyak dan mendapat berkah dari Allah SWT. Usaha dan pekerjaan apa pun yang dijalankan, diperlukan lancar dan sukses serta membawa hasil yang menggembirakan.

Pedagang menjalankan usahanya dengan laba yang memuaskan. Pegawai negeri sukses dan menjalankan kiprah dan fungsinya serta mendapat honor yang menggembirakan tiap bulan.

Penghasilan yang didapat melalui profesi dan pekerjaan yang ditekuni tersebut mendapat keberkahan dari Allah SWT.  

Namun terkadang kita mencicipi bahwa riski terasa mandeg. Tanpa disadari ternyata riski itu sudah banyak diberikan oleh Allah SWT. Rasa syukur seseorang menjadi hilang dikala bahan yang didapat tidak sesuai dengan pengeluaran perjuangan dan modal yang lebih besar. Besar pokok dari pada untungnya.

Sesungguhnya, apa dan berapa pun yang diperoleh sebagai riski ialah nikmat santunan Allah SWT yang wajib disyukuri. Kenapa wajib disyukuri?

Allah SWT telah berfirman dalam Surat Ibrahim ayat 7 :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya kalau kau bersyukur, niscaya Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan kalau kau mengingkari (nikmat-Ku), maka sebenarnya azab-Ku sangat pedih".(Q.S:Ibrahim;7)

Berdasarkan ayat Al qur’an tersebut sanggup dipahami bahwa riski yang sedikit namun nikmatnya akan ditambah oleh Allah SWT kalau disyukuri. Kenikmatan atas riski walaupun sedikit alasannya ialah disykukuri, menandakan riski itu mendapat berkah dari Allah SWT

Namun sebaliknya, meskipun riski itu banyak namun tidak disyukuri boleh jadi kita menjadi orang yang tak pernah puas dan selalu merasa kekurangan. Pikiran dan perasaan selalu gelisah dengan apa yang sudah diperoleh. Ini menerangkan riski yang tidak berkah sehingga mendatangkan beban pada pikiran dan perasaan.
Simak juga : Banyak Anak Itu Berkah dan Banyak Riski?
Demikianlah artikel ide perihal riski dan keberkahannya bagi kita yang bersyukur atas nikmat Allah SWT.

Thursday 20 September 2018

Pasti Dapat Cukup Umur Menyambut Pergantian Tahun

Remaja menyambut pergantian tahun – Pergantian tahun masehi bukan lagi sesuatu yang asing. Pergantian tahun tersebut akan selalu terjadi stiap 365 atau 365 hari. Oleh lantaran itu, disambut atau tidak, dirayakan atau tidak, pergntian tahun akan tetap berlangsung

 Pergantian tahun masehi bukan lagi sesuatu yang absurd PASTI BISA Remaja Menyambut Pergantian Tahun
Ilustrasi arif balig cukup akal putri menyambut pergantian tahun (pixabay.com)

Namun prosesi pergantian tahun menjadi momentum yang menarik dan sayang untuk dilewatkan begitu saja. Oleh sebagian orang, momentum pergantian tahun gres mestilah diisi dengan kegiatan atau acara. Bahkan ada yang mengadakan kemah di suatu kawasan yang lazim disebut kemah setahun.
Mengadakan kegiatan atau program di malam tahun gres yaitu sah sah saja. Namun kegiatan atau program tersebut tidak mendatangkan mudarat bagi aqidah maupun hubungan sosial sesama manusia.

Sebaliknya, acara di malam tahun gres hendaknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat untuk diri sendiri mauupun orang lain. Mengikuti kegiatan pengajian, wirid zikir dan sebagainya, tentulah amat bermanfaat untuk diri sendiri.

Bagi arif balig cukup akal putri, khususnya anak sekolahan, berguru memasak di rumah tentulah sangat bermanfaat. Kegiatan masak-memasak akan menambah pengetahuan dan keterampilan arif balig cukup akal putri ihwal resep masakan, penganan dan sarapan. Mulai dari kuliner moderen hingga kuliner tradisional.

Bagaimana dengan arif balig cukup akal putra anak sekolahan? Banyak acara yang sanggup dilakukan pada malam tahun gres ketimbang keluyuran.Misalnya, mengerjakan kiprah rumah menciptakan karangan ihwal liburan. Nonton film kesukaan, main game favorit, browsing internet untuk mencari ilmu dan pengetahuan bermanfaat sekaligus berguru ihwal sesuatu yang menjadi minat dan bakatnya.
Manfaatkanlah malam pergantian tahun gres denagn kegiatan bermanfaat. Begadang hingga malam, apalagi hingga subuh, akan menjadikan kondisi badan akan menurun. Dan, mungkin juga, hari pertama sekolah menjadi tidak menyenangkan akhir begadang di malam tahun baru.

Tuesday 18 September 2018

Pasti Dapat Renungan Kecil Wacana Pedagang Di Pasar Tradisional

Renungan kecil ihwal pedagang di pasar tradisional – Ketika anda berbelanja ke pasar tradisional, anda mampir di daerah orang jual sayur dan bumbu masak. Mungkin anda melihat ibu-ibu membentang sayuran atau materi bumbu dapur. Kemudian anda juga pergi ke toko kelontong, toko emas, toko pakaian dan sebagainya di sekitar pasar tradisional tersebut

Renungan kecil ihwal pedagang di pasar tradisional PASTI BISA Renungan Kecil Tentang Pedagang di Pasar Tradisional
Pedagang di pasar tradisional (pixabay.com)

Bisa jadi anda juga mampir di toko elektronik yang menjual aneka alat elektronik menyerupai TV, tape recorder, receiver, dan lain sebagainya. Begitu pula toko toko gadget yang menyediakan aneka gadget menyerupai HP, laptop, komputer, dan lain sebagainya.. 

Apa yang anda pikirkan sehabis kembali dari daerah berbelanja tersebut?

Anda mungkin lebih tergiur dengan suasana dalam toko ketimbang suasana los pasar. Soalnya barang-barah glamor dan menarik disediakan disana. Dan, sebaliknya mungkin juga ada di antara anda justru menjadi kagum dengan ibu-ibu penjual sayur dan bumbu masak di los pasar.

Kenapa kagum?

Anda melihatnya dari sudut pandang laiin. Sayuran dan bumbu masak boleh dikatakan barang dagangan yang rendah modalnya. Bahkan tidak pakai modal sedikitpun sebab semua itu sudah tersedia di kebun atau pekarangan rumah mereka sendiri. 

Petani sekaligus pedagang ini tinggal petik dan menjualnya ke pasar tradisional ketika hari pasar datang.

Umumnya mereka tak berpikir rumit. Jika sayuran dan bumbu masak tersebut tidak laris, pedagang membawanya pulang kembali dan menunggu hari pasar berikutnya. Bahan sayuran yang sudah layu akan diberikan kepada orang lain tanpa dibeli atau bahkan membuangnya sebab tak mungkin dijual lagi.

Bila sayuran dan bumbu dapur laris, pedagang akan senang dan bahagia. Uang yang diterima sudah niscaya menjadi milik sendiri dan dipakai sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Paling hanya menyetor harga beli kepada tengkulak. Tidak memikirkan sewa daerah berdagang,  tidak memikirkan setoran kepada pihak lain..

Tentu akan berbeda dengan pedagang yang berdagang di toko. Sewa toko harus dipikirkan dan setoran kepada pemilik modal harus dikeluarkan. Bersyukurlah bagi yang memiliki toko dan modal sendiri. 

Hasil penjualan barang dagangan yang diperoleh hanya untuk diri sendiri, kira-kira sama dengan pedagang sayur dan materi bumbu di los pasar.

Ilustrasi di atas mengatakan bahwa apa pun perjuangan ekonomi yang dijalankan seseorang, yang penting ialah bagaimana menekuni dan mensyukurinya. Riski itu bukan duduk kasus jumlah melainkan keberkahannya. Juga bukan duduk kasus level usahanya.
Demikianlah sekadar pandangan gres ihwal lika liku kehidupan di pasar untuk materi renungan menuju rasa syukur kepada Allah SWT.

Sunday 16 September 2018

Pasti Dapat Saatnya Membudayakan Kebun Keluarga

Saatnya membudayakan kebun keluarga -  Anda niscaya mengenal atau paling tidak mendengar istilah Toga dan Taga. Dua istilah ini terkenal di kalangan organisasi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di desa atau kelurahan. Toga abreviasi dari Tanaman Obat Keluarga sedangkan Taga akronimTanaman Keluarga.

Anda niscaya mengenal atau paling tidak mendengar istilah Toga dan Taga PASTI BISA Saatnya Membudayakan Kebun Keluarga
Inilah salah satu hasil kebun keluarga yang tak sanggup dianggap sepele (matrapendidikan.com)

Tanaman keluarga biasanya diterapkan dalam bentuk kebun keluarga.  Kebun keluarga pada prinsipnya yaitu bagaimana memanfaatkan lahan kosong di sekitar pekarangan rumah sehingga menjadi lahan produktif dan bernilai guna.

Apalagi dalam kondisi ekonomi keluarga yang semakin berat menyerupai ketika ini. Dengan budaya kebun keluarga diperlukan kebutuhan harian, terutama materi dapur sanggup terpenuhi tanpa mengeluarkan uang.

Dari segi pendidikan, kebun keluarga merupakan salah satu upaya penanaman huruf pada anak di lingkungan keluarga. Selain itu, kebun keluarga menjadi laboratorium bagi anak untuk praktik materi pelajaran di sekolah. Misalnya mata pelajaran IPA dan Keterampilan Pertanian.

Anda niscaya mengenal atau paling tidak mendengar istilah Toga dan Taga PASTI BISA Saatnya Membudayakan Kebun Keluarga
Cabai besar di kebun keluarga (matrapendidikan.com)

Pemanfatan lahan di sekitar rumah

Kebun keluarga merupakan konsep hidup keluarga yang memanfaatkan lahan pekarangan sebagai kebun milik keluarga. Kebun ini terdapat di sekitar rumah yang ditanam dengan banyak sekali materi dan bumbu dapur, buah serta sayur mayur.

Bahan bumbu dapur di kebun keluarga sanggup ditanami dengan cabai keriting, cabai rawit, cabai besar, ruku-ruku, kunyit, jahe, dan lain sebagainya. Sedangkan buah yang sanggup ditanam antara lain tomat dan buah naga. Sedangkan sayuran yang terkenal yaitu bayam dan singkong.

Konsep kebun keluarga sanggup dipadukan dengan konsep Toga. Di samping flora bahan/bumbu dapur, buah dan sayur juga sanggup diselipkan flora herbal. Tanaman herbal ini berfungsi untuk mencegah dan mengobati penyakit ringan anggota keluarga.

Anda niscaya mengenal atau paling tidak mendengar istilah Toga dan Taga PASTI BISA Saatnya Membudayakan Kebun Keluarga
Cabai keriting yang masih muda (matrapendidikan.com)

Contoh flora herbal ditanam di kebun keluarga yaitu daun kumis kucing, daun betadin dan masih banyak yang lainnya.

Nah, kini coba anda gunakan hitungan matematika terhadap hasil kebun keluarga. Anda butuh cabai keriting untuk memasak dan dikebun keluarga sudah tersedia sehingga tinggal dipetik. Kalau anda beli, untuk sekali atau dua kali memasak, berapa harga dan uang yang harus dikeluarkan?

Anda niscaya mengenal atau paling tidak mendengar istilah Toga dan Taga PASTI BISA Saatnya Membudayakan Kebun Keluarga
Tomat sebagai buah sekaligus bumbu masak (matrapendidikan.com)

Begitu pula untuk hitungan buah dan sayur untuk mengimbangi buah dan sayur yang biasa anda beli di pasar. Selanjutnya, flora daun betadin untuk obat luka dan kumis kucing untuk obat batuk, masuk angin dan lain sebagainya..

Barangkali, sudah saatnya untuk membudayakan kebun keluarga dalam rangka pemanfaatan pekarangan atau lahan kosong di sekitar rumah. Mulai dari diri sendiri, dari lingkungan keluarga, dari hal terkecil dan dari sekarang. Semoga dengan membaca artikel ini anda termotivasi untuk berkreasi di kebun keluarga.  

Friday 14 September 2018

Pasti Dapat Benarkah Honor Itu Tak Pernah Cukup?

Benarkah honor itu tak pernah cukup? – Cukup atau tidak, honor itu bersifat relatif. Kenapa? Setiap orang akan membandingkan honor yang diterima dengan pengeluarannya. Berapa pun honor yang ditrerima akan terasa kurang jikalau pengeluarannya lebih besar dari gajinya.

 Setiap orang akan membandingkan honor yang diterima dengan pengeluarannya PASTI BISA Benarkah Gaji Itu Tak Pernah Cukup?
Ilustrasi penghasilan (pixels.com)

Maka tak perlu heran bila seseorang yang mendapat honor dan sumbangan besar tetap akan merasa bahwa gajinya tidak mencukupi alasannya kebutuhan dan keinginannya lebih banyak dari penghasilannya.

Wajar pula seseorang yang bergaji kecil dengan sumbangan kecil, sudah merasa cukup alasannya kebutuhan dan keinginannya lebih sedikit dari penghasilannya. Kapan honor akan dirasa cukup?

Seseorang akan mencicipi gajinya cukup apabila honor yang diterima dihargai dan disyukuri serta dirasakan berkahnya. Sebab, Allah SWT telah menjajanjikan sebagaimana Q.S Ibrahim, ayat 7,  bahwa barangsiapa yang bersyukur atas nikmat Allah pasti akan ditambah.

Boleh jadi, bukan jumlah honor yang diterima yang ditambah oleh Allah SWT melainkan keberkahannya. Dengan keberkahan gaji, Allah SWT akan mencukupkannya melalui keberkahan. Pada waktu berikutnya akan terbuka lebar riski untuk menambah penghasilan seseorang.

Selain dengan cara bersyukur, mempertimbangkan kebutuhan dan cita-cita dengan penghasilan amat perlu dilakukan. Seseorang harus dapat menimbang mana yang menjadi kebutuhan dan mana pula yang hanya sekadar keinginan.
Dalam situasi dan kondisi tertentu, mungkin secara positif kebutuhan lebih banyak. Misalnya, kebutuhan untuk membiayai pendidikan anak. Jika honor yang diterima memang benar-benar tidak mencukupi, seseorang akan mencari penghasilan tambahan.

Cara lain ialah berhutang. Tentu saja cara Ini, jauh lebih baik ketimbang melaksanakan tindakan keliru dalam mencari suplemen penghasilan.

Berhutang sudah lazim dilakukan untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak dan biaya lainnya. Namun hutang tersebut harus dibayar alasannya berat balasannya jikalau tidak membayar hutang.
Gali lubang tutup lubang, pepatah ini sudah lazim didengar. Keadaan ini jauh lebih baik ketimbang melaksanakan kecurangan, penipuan dan sejenisnya dalam menutupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Wednesday 12 September 2018

Pasti Dapat Administrasi Pendidikan Anak Di Lingkungan Keluarga Dan Permasalahannya

Manajemen pendidikan anak di lingkungan keluarga dan permasalahannya - Keluarga merupakan unit terkecil dari komunitas masyarakat di suatu tempat. Oleh alasannya yaitu itu sanggup dikatakan, bergotong-royong basis pendidikan anak yaitu lingkungan keluarga. Proses dan administrasi pendidikan anak dimulai di lingkungan keluarga, sebelum anak memasuki proses pendidikan berikutnya di forum sekoalah.

Manajemen pendidikan anak di lingkungan keluarga dan permasalahannya PASTI BISA Manajemen Pendidikan Anak di Lingkungan Keluarga dan Permasalahannya
Ilustrasi keluarga banyak anak (pexels.com)
Keluarga termasuk salah satu bentuk pendidikan non formal. Manajemen pendidikan anak di lingkungan keluarga akan berbeda dengan pendidikan formal. Salah satunya disebabkan lantaran di lingkungan keluarga tidak terdapat kurikulum tertentu sebagaimana lazimnya di forum pendidikan sekolah.

Konsep dan administrasi pendidikan di lingkungan keluarga berlangsung dalam dimensi waktu dan kawasan tanpa batas. Gurunya yaitu kedua orangtua dan orang cukup umur yang ada di rumah tangga.

Sebagai guru, orangtua tidak memerlukan kurikulum dalam mendidik anak. Selain itu orangtua tidak akan mengajar melainkan mendidik anak dalam prosentase yang lebih besar. Namun demikian dalam prosesnya perlu administrasi pendidikan anak di lingkungan keluarga.

Pola dan model keteladanan

Manajemen pendidikan anak di lingkungan keluarga terwujud dalam bentuk contoh dan model tertentu. Hal yang sudah lazim dalam pendidikan anak menyerupai diketahui orangtua yaitu contoh dan model keteladanan.

Model dan contoh keteladanan ini menjadi penting dalam pengembangan abjad anak. Melalui pemodelan keteladanan berdasarkan contoh tertentu, orangtua sanggup menyebarkan abjad disiplin dan rajin belajar, misalnya. 

Artinya pengembangan abjad tersebut tidak akan efektif tanpa diiringi sikap dan tingkah laris disiplin dan kebiasaan berguru dari kedua orangtua.

Pembiasaan sesuatu yang baik dilakukan anak perlu pengarahan dan model dari orangtua. Dengan demikian anak akan paham bila model yang ditunjukkan orangtua memang bermanfaat dan patut dijalankan oleh anak.

Pengawasan dan toleransi

Pengawasan terhadap anak tidak sebagaimana lazimnya pada forum sekolah. Pengawasan terhadap anak selama berada di rumah diiringi oleh sikap toleransi orangtua.

Orangtua perlu mengingatkan anak dikala mereka terlalu asyik dengan gadget atau menonton siaran televisi. Namun demikian orangtua perlu mengajak anak menonton bersama anak dengan pilihan siaran yang baik. Mendengarkan musik bersama sambil menawarkan kode perihal musik yang sedang didengar.
Ketika anak belajar, orangtua berperan penting dalam mendampinginnya. Mendampingi disini tidak mesti duduk di akrab mereka melainkan menyediakan kemudahan dan keperluan berguru serta motivasi belajar.

Anak dua versus anak banyak

Slogan dua anak cukup, sudah sering kita dengar dan itu berlangsung semenjak tahun 1970-an. Slogan ini disosialisasikan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Bahkan untuk menunjang keberhasilan aktivitas ini pemerintah waktu itu telah mengeluarkan uang cuilan Rp. 5,- bergambar logo Keluarga Berencana (KB). Tujuan aktivitas ini diantaranya yaitu meningkatkan kesehatan ibu dan anak, membatasi jarak melahirkan, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Anak cukup dua, slogan ini secara logika sanggup diterima kebijaksanaan sehat. Dengan mempunyai 2 anak, pendidikan dan pelayanan perhatian serta kasih sayang terhadap anak akan terjamin.

Dengan demikian, pendidikan anak lebih terjamin. Bahkan dengan anak hanya dua, berpeluang menjadi anak yang berprestasi di sekolah dan membanggakan orangtua. Selain itu para orangtua tidak direpotkan oleh anak, baik dalam pengasuhan,  pelayanan kasih sayang maupun biaya pendidikan.

Namun skenario anggun itu, adakala berseberangan dengan kenyataannya, apalagi di zaman sekarang. Memiliki hanya dua anak, adakala bagai mempunyai 5 orang anak. Hal ini jawaban administrasi pendidikan anak yang diterapkan belum efektif.

Sebaliknya, justru yang mempunyai anak banyak adakala terlihat lebih menyenangkan. Anak-anak mereka terlihat bersikap baik dan berprestasi di sekolah. Salah satunya lantaran administrasi pendidikan yang baik di lingkungan keluarga.

Keasadaran dan kepedulian

Orangtua yang mempunyai anak banyak, telah mempunyai kesadaran dan kepedulian super ekstra semenjak awal. Kesadaran dimaksud yaitu kesiapan mental bahwa mempunyai anak banyak akan mendatangkan resiko yang lebih besar.

Biaya kebutuhan harian dan pendidikan anak tentu lebih banyak. Pengasuhan dan pengawasan, serta pelayanan kasih sayang akan lebih merepotkan.

Namun kesiapan diri disertai dengan keikhlasan mendapatkan segala resiko punya anak banyak, justru menciptakan orangtua mempunyai kepedulian dan perhatian besar terhadap anak dan pendidikannya.

Misalnya, orangtua yang mempunyai banyak anak, menyadari dan bersedia menyediakan banyak waktunya untuk memperhatikan dan menawarkan kasih sayang pada anaknya. Bahkan ada orangtua yang mengorbankan pekerjaannya demi memusatkan perhatian pada anak.

Orangtua demikian menyadari bahwa riski itu dari Allah SWT sedangkan orangtua berusaha mencari riski itu dengan cara yang baik. Orangtua demikian juga berharap supaya amanah untuk merawat banyak anak akan menerima ridho dari Allah SWT.

Sebaliknya, keikhlasan orangtua dan ridho dari Allah SWT berbuah manis. Anak mempunyai sikap dan sikap baik, menyadari situasi dan kondisi orangtuanya (tau diri), serta berprestasi cukup membanggakan dan menyenangkan hati orangtua. Hal ini lantaran anak menyadari betul bagaimana kesulitan orangtuanya.

Disisi lain, kesulitan orangtua membiayai anak banyak; kebutuhan harian dan biaya pendidikan, justru menjadi motivasi bagi orangtua mendidik anak di rumah tangga. Hidup yaitu risiko oleh alasannya yaitu itu risiko itu harus dihadang dan dijalankan.
Orangtua bau tanah hanya menjalankan amanah untuk mempunyai banyak anak dan mengusahakan riski yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang di kemudian hari.

Monday 10 September 2018

Pasti Dapat Penerapan Sistem Ketidakhadiran Mesin Sidik Jari

Penerapan sistem ketidakhadiran mesin sidik jari – Secara berangsur-angsur sistem pedataan kehadiran pegawai di forum pemerintah maupun swasta akan beralih dari cara konvensional ke cara online dengan mesin sidik jari. Tidak terkecuali di forum pendidikan maupun madrasah. Konon, lambat laun semuanya akan beralih ke sistem online mesin ketidakhadiran sidik ajri ini..

Penerapan sistem ketidakhadiran mesin sidik jari PASTI BISA Penerapan Sistem Absensi Mesin Sidik Jari
Ilustrasi sistem ketidakhadiran mesin sidik jari

Bagi forum atau instansi yang mulai atau gres menerapkan sistem ketidakhadiran online sidik jari akan berdampak psikologis dimana pegawai akan merasa sistem ini mengikat. Pegawai sudah terbiasa dengan sistem ketidakhadiran manual, membubuhkan tanda tangan di daftar ketidakhadiran pegawai

Seperti sudah diketahui, sistem ketidakhadiran konvensional sanggup memberi peluang pada  pegawai untuk merapel tanda-tangannya. Begitu pula minta tolong rekan sejawat untuk menandatangani buku absensi.

Caranya, menggandakan tanda tangan rekan kerja jikalau tidak sempat hadir atau lupa membubuhkan tanda tangan. Oleh alasannya yakni itu dikatakan sistem ketidakhadiran ini tidak dibatasi oleh waktu atau jam dinas pegawai.

Beralihnya sistem ketidakhadiran pegawai negeri maupun swasta  dari manual ke online akan membawa imbas luar biasa terhadap person maupun kinerja pegawai. Di forum sekolah, sistem ketidakhadiran tersebut akan meningkatkan disiplin waktu dan kerja yang bermuara pada person dan kinerjanya.

Penggunaan mesin sidik jari efektif untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerja pegawai. Tidak hanya produsen mesin sidik jari yang menyampaikan efektif melainkan juga pengelola pendidikan di tingkat sekolah.

Konon, penggunaan mesin ketidakhadiran di forum atau instansi lebih simpel dan gampang digunakan. Namun demikian, secanggih apapun mesin ciptaan insan tidak akan luput dari kerusakan sehingga menjadikan permasalahan bagi pengguna. Selain itu secanggih apapun sistem yang diciptakan akan tetap mempunyai kelemahan.

Pegawai di forum atau instansi yang menerapkan mesin ketidakhadiran sidik jari perlu mendaftarkan sidik jari masing-masing pegawai. Pendaftraan sidik jari bertujuan untuk mendaftarkan pegawai sebagai pengguna/pemakai (user).
Pengguna sanggup mendaftarkan minimal dua sidik jari untuk satu ID untuk langkah verifikasi pendaftaran. Tahap verifikasi merupakan proses pencocokan data ID dengan sidik jari yang didaftarkan. Jika proses ini berhasil ditandai dengan warna hijau pada layar mesin ketidakhadiran sidik jari.

Saturday 8 September 2018

Pasti Dapat Budidaya Tomat Di Pekarangan Rumah, Kenapa Tidak?

Budidaya tomat di pekarangan rumah, kenapa tidak? – Tomat termasuk tanaman palawija dengan daur hidup pendek. Tinggi batang antara 1 hingga 1 meter dengan warna buah dikala muda berwarna hijau, dan matang berwarna merah atau orange. Daun maupun batang tomat yang berbulu roma tidak sanggup dikonsumsi sebab mengandung alkaloid.

 Tomat termasuk tanaman palawija dengan daur hidup pendek PASTI BISA Budidaya Tomat di Pekarangan Rumah, Kenapa Tidak?
Buah tomat berwarna merah dan orange (matrapendidikan.com)

Tomat disebut sebagai buah-buahan sebab sanggup dokonsumsi eksklusif tanpa melalui proses. Sering juga disebut sayur sebab tomat sanggup dicampur dalam masakan. Bahkan buah tomat dikatakan juga sebagai bumbu sebab sanggup menambah citarasa masakan dan kuliner menyerupai sambalado, nasi goreng, dan lain sebagainya.

Tanaman tomat sanggup dipanen sesudah dua bulan. Dengan usia pendek dan tinggi batang tersebut, tomat sanggup dibudidayakan dengan mudah. Jika tidak mempunyai lahan khusus, budidaya tmat dilakukan oleh setiap keluarga.
Caranya memanfaatkan lahan di sekitar pekarangan rumah. Jika tidak memungkinkan ditanam secara eksklusif di tanah maka sanggup dipakai media tanam kantong plastik (polibag)

 Tomat termasuk tanaman palawija dengan daur hidup pendek PASTI BISA Budidaya Tomat di Pekarangan Rumah, Kenapa Tidak?
Tanaman tomat tumbuh 1 hingga 3 meter (matrapendidikan.com)

Selain itu, budidaya tanaman tomat juga tidak begitu rumit sebab gampang tumbuh. Di dalam pot atau di tanah kosong di sekitar rumah, tomat sanggup tumbuh dengan mudah, begitu pula perawatannya tidak begitu rumit.

Buah tomat mengandung antioksidan lycopene, folyfenol, naringenin dan chlorogenic acid. Antioksidan dalam buah tomat sanggup menangkal radikal bebas dan berpotensi mencegah banyak sekali penyakit yang menyerang tubuh. 

Simak juga : Saatnya Membudayakan Kebun Keluarga
Nah, membudidayakan tanaman tomat di sekitar pekarangan rumah secara eksklusif atau dengan media tanam kantong plastik dan pot, kenapa tidak? Paling tidak sanggup dijadikan buah atau sebagai sayur dan materi penyedap tanpa harus mengeluarkan uang atau dibeli lagi di pasar?

Bahkan, budidaya tomat di sekitar pekarangan rumah sanggup menjadi laboratorium Biologi mini bagi anak sekoalh.

Thursday 6 September 2018

Pasti Dapat Melangkah Mencari Secuil Cahaya

Melangkah mencari secuil cahaya - Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Kita siapa? Pendosa? Sekotor itukah diri kita? Selalu dikucilkan dan dibenci oleh semua manusia? Ingat!!!  Allah ga pernah membenci.


 Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh PASTI BISA Melangkah Mencari Secuil Cahaya
Ilustrasi mencari cahaya di tengah kegelapan (Dini L/matrapendidikan.com)

Ada usulan dari Al-qur'an nih, yuk kembali lagi pada allah. Allah merindukan, Allah menunggu diri kita, lho.

Ga penting segelap apa masa lalu, sebesar apa dosa kita. Asal kita mau meninggalkan masa kemudian dan melangkah mencari cahaya.

Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً   ۗ  وَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ  ۗ  وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

(Wa may yuhaajir fii sabiilillaahi yajid fil-ardhi murooghomang kasiirow wa sa'ah, wa may yakhruj mim baitihii muhaajiron ilallohi wa rosuulihii summa yudrik-hul-mautu fa qod waqo'a ajruhuu 'alalloh, wa kaanallohu ghofuuror rohiimaa)

"Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, pasti mereka akan mendapat di Bumi ini daerah hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah alasannya yaitu Allah dan Rasul-Nya, kemudian selesai hayat menimpanya (sebelum hingga ke daerah yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 100)

Subhanallah walhamdulillah wallahuakbar.

Begitu besarnya cinta Allah.

Tau ga, ada sebuah kisah yang begitu menarik dibalik ayat di atas..
Yuk,simak kisahnya…

Hiduplah seorang yang tamak dengan segala kekuatan yang ia miliki, ialah orang yang paling berkuasa, namun ia menentukan jalan yang salah, diceritakan bahwa ia telah membunuh 98 manusia.

Kehidupannya mulai terasa membosankan. Ketika semua orang menjauhi dan takut akan dirinya sehingga matanya mulai terbuka dengan yang namanya taubat, berkeliling-keliling mencari seseorang yang dapat menolongnya keluar dari lembah yang amat suram.

Suatu dikala ia bertemu dengan seseorang dan bertanya:

"Saya telah membunuh 98 manusia, apakah masih terbuka pintu taubat untuk saya?

"Tidak, engkau akan menjadi penghuni neraka yang kekal" jawabnya

Karena merasa terhina dengan jawabannya ia pun membunuh,sehingga 99 yang telah menjadi korbannya.

Ketika berjalan ia kembali bertemu dan hal yang terjadi pun sama, lengkap sudah ia telah membunuh 100 manusia..

Berjalan menelusuri gelap,menghadang segala rintangan berharap bertemu seseorang yang dapat memberi secercah keinginan di penguhujung usianya ..

Akhirnya ia bertemu seseorang, dan menanyakan "Saya telah membunuh 100 manusia, apakah masih ada pintu taubat untuk ku?”

"Tentu, Allah maha pemaaf, maha akseptor taubat, belum ada kata terlambat selagi kita bernapas. Temuilah Baginda Rasulullah, beliaulah yang akan memimpin jalanmu,, insyaaallah jikalau kau bersungguh-sungguh nirwana menanti kelak"

Dengan semangat ia pergi menemui Rasulullah, namun sejengkal dari setengah perjalanan malaikat maut tiba menjemput.

Subhanallah walhamdulillah wallahuakbar, setiap langkahnya dihitung sebagai amal ibadah Dan kematiannya yaitu selesai hayat khusnul khotimah..

Allah menyayangi hambanya yang bertaubat..

Setua apapun kita, belum terlambat untuk bertaubat.

Semuda apapun kita cepatlah bertaubat alasannya yaitu selesai hayat selalu mengintai

Kembalilah pada allah, Allah menunggu..

Datanglah dengan segala penyesalan biar kita ‘pergi’ dengan segala kenikmatan.. Aamiin. (*Penulis: Dini Lintau)