Sunday, 3 February 2019
Jadi Cerdik Pembelajaran Efektif Pada Madrasah Diniyah Takmiliyah
Belajar merupakan proses mental dalam diri akseptor didik (santri) sehingga bermetamorfosis lebih baik. Melalui acara berpikir santri tahu sesuatu, dan kemudian dari pengetahuannya diperlukan ada perubahan sikap dan sikap sehari-hari. Melalui proses belajar, siswa berubah dari tidak tahu menjadi tahu, malas menjadi rajin, pembangkang menjadi taat, dan seterusnya.
Karena mencar ilmu merupakan proses mental, maka kiprah guru diniyah yaitu bagaimana mengkondisikan lingkungan biar santri bisa mengoptimalkan kekuatan berpikirnya, kemudian mengolah gosip dan bermetamorfosis lebih mengerti, terampil dan bersikap baik. Dengan demikian, santri mengetahui sesuatu bukan lantaran diberi tahu, tapi lantaran berpikir.
Capaian pembelajaran sanggup dikelompokkan dalam 3 ranah; yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah tersebut secara utuh, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dari ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas langsung yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pembelajaran pada pendidikan madrasah diniyah takmiliyah (MDT) diarahkan untuk memperlihatkan bekal ilmuyang cukup kepada santri biar berkembang dan menerapkan pemikiran agamanya dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran tidak berhenti hingga santri tahu, tapi harus hingga bisa dan membiasakan diri beragama dalam kehidupan faktual sehari-hari. Baik kebiasaan dalam beribadah, bergaul dengan sobat sebaya, bermasyarakat dan pergaulan di lingkungan keluarga dengan moral yang mulia.
Oleh lantaran itu biar proses pembelajaran di madrasah diniyah takmiliyah menjadi menarik, tidak membosankan, perlu diterapkan pendekatan, metode, teknik dan strategi yang bervariasi dengan didukung oleh guru yang kompeten dan layak dipegang ucapannya serta ditiru perilakunya.
Pembelajaran efektif berarti pembelajaran yang membawa perubahan, imbas dan manfaat tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan sifatnya yang menekankan pada pemberdayaan santri secara aktif. Pembelajaran efektif tidak hanya menekankan pada penguasaan pengetahuan wacana apa yang dikerjakan, tapi juga proses internalisasi dari apa yang dikerjakan tersebut, sehingga nilainya tertanam dan berfungsi sebagai muatan nurani dan hayati serta dipraktekkan dalam kehidupan oleh santri.
Hakikat pembelajaran efektif yaitu proses mencar ilmu mengajar yang bukan saja terfokus kepada hasil yang dicapai akseptor didik, tapi juga memperlihatkan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta sanggup memperlihatkan perubahan sikap dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.
Pembelajaran efektif juga melatih dan menanamkan sikap demokratis bagi santri. Dalam bentuknya, pembelajaran efektif berjalan sebagai proses yang menyenangkan, sehingga memperlihatkan kreatifitas santri untuk bisa mencar ilmu dengan potensi yang sudaha mereka miliki.
Labels:
Diniyah,
Pembelajaran,
Referensi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment