Thursday 23 January 2020

Lebih Berakal Jumlah Guru Yang Sudah Bersertifikat Pendidik Hingga Tahun 2015 Sebanyak Sekitar 93 Persen

Sahabat Edukasi yang berbahagia...

Secara umum, tujuan sertifikasi guru yakni untuk meningkatkan kualitas kompetensi guru yang pada jadinya diperlukan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan yang lalu diperlukan sanggup meningkatkan kesejahteraan guru secara finansial yakni dengan adanya proteksi profesi guru (bagi guru yang telah memenuhi syarat mengajar minimal 24 jam/minggu serta linear dengan mata pelajaran yang diajarkannya).

Selain itu terdapat manfaat dari adanya aktivitas sertifikasi guru dan tenaga kependidikan untuk pengawasan dan penjaminan mutu tenaga kependidikan dalam rangka pengembangan kompetensi, pengembangan karir tenaga kependidikan secara berkelanjutan dan peningkatan aktivitas training yang lebih bermutu.

Sehubungan dengan sertifikasi guru, ibarat yang dikutip dari JPNN.com bahwasannya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan, hampir seluruh guru di Indonesia sudah tersertifikasi. Menurutnya, dari total 1,7 juta guru yang diangkat pada 2005, sudah 1,63 juta guru atau sekitar 93,3 persen yang sudah tersertifikasi pada 2015.

"Dalam peningkatan angka partisipasi penduduk dalam pendidikan, dan juga peningkatan persentase jumlah penduduk yang melek aksara, hal tersebut tidak terlepas dari tugas pendidik dan tenaga kependidikan," ujar Anies, Jumat (17/6).

Ia menjelaskan, Kemendikbud harus memastikan guru-guru berkompeten dan tersertifikasi. Selain itu, setiap tahun juga akan digelar tes uji kompetensi guru (UKG) semoga kualitas pendidik meningkat.

"Kami targetkan tahun depan nilai UKG tujuh. Angka ini setiap tahun ditingkatkan sampai pada 2019, seluruh guru rerata mempunyai nilai UKG delapan," terangnya.

Lebih lanjut Anies mengatakan, pendidikan pun tidak terlepas dari tugas bahasa. Saat ini Kemendikbud juga telah meningkatkan kosakata gres Bahasa Indonesia sebanyak 109.611, atau meningkat 800 lema dari tahun 2014.

"Kita berharap Bahasa Indonesia semakin kaya diksinya, sehingga tidak perlu lagi dengan serapan asing,” tutur mantan rektor Universitas Paramadina itu.‎ Referensi artikel : http://www.jpnn.com

Glosarium :

Dalam linguistik, lema yakni kata atau frasa masukan dalam kamus berikut keterangan ringkas ibarat kelas katanya, etimologinya dan lafalnya. Judul lema sanggup berupa kata dasar, kata berimbuhan, kata berulang, kata majemuk, frasa, atau akronim, dan itulah yang dijelaskan dalam batang badan kamus - Wikipedia.

No comments:

Post a Comment