Thursday 12 September 2019

Jadi Cendekia Pembelajaran Ra Tk Paud Melalui Bermain Bercerita Bernyanyi


Kali ini sedikit berbeda dari artikel sebelumnya perihal 14 metode pembelajaran, lebih tepatnya metode pembelajaran khusus anak RA Taman Kanak-kanak dan PAUD. Karena memang berbeda penerapan metode untuk siswa RA Taman Kanak-kanak atau PAUD dengan metode untuk siswa di tingkat yang lebih tinggi.

Selanjutnya kita akan sedikit mengulas metode untuk anak RA Taman Kanak-kanak atau PAUD melalui metode bermain, bercerita dan bernyanyi.

A. Strategi Pembelajaran Melalui Bermain


Bermain merupakan suatu acara yang menempel pada dunia anak. Bermain yakni kodrat anak. Bermain sanggup dipandang sebagai suatu acara yang bersifat voluntir, spontan, terfokus pada proses, memberi ganjaran secara intrinsik, menyenangkan dan flexible.

Kriteria dalam acara bermain yakni memotivasi intrinsik, mempunyai dampak positif. Cara bermain pun lebih diutamakan dari pada tujuannya, serta bermain mempunyai kelenturan.

Fungsi bermain bagi anak TK


Menirukan apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Untuk melaksanakan aneka macam tugas yang ada di dalam kehidupan nyata. Untuk melaksanakan aneka macam tugas yang ada di dalam kehidupan nyata.

  • Untuk mencerminkan korelasi dalam keluarga dan pengalaman hidup yang nyata.
  • Untuk menyalurkan perasaan yang besar lengan berkuasa ibarat memukul-mukul kaleng.
  • Untuk melepaskan dorongan yang tidak sanggup diterima ibarat berperan sebagai pencuri.
  • Untuk kilas balik peran-peran yang biasa dilakukan ibarat gosok gigi, serta untuk memecahkan problem dan mencoba aneka macam penyelesaian masalah.

Pelaksanaan Pembelajaran melalui Bermain


Rancangan acara bermain mencakup penentuan tujuan dan tema acara bermain; macam acara bermain; daerah dan ruang bermain; materi dan peralatan bermain; dan urutan langkah bermain.

Tujuan acara bermain bagi anak usia Taman Kanak-kanak yakni untuk meningkatkan pengembangan seluruh aspek perkembangan anak usia TK, baik perkembangan motorik, kognitif, bahasa, kreativitas, emosi atau sosial. Kegiatan bermain akan memperlihatkan hasil yang optimal apabila acara itu dirancang dengan saksama dan tidak secara kebetulan. Tema yang akan dipilih sanggup mengacu pada 20 tema yang terdapat dalam PKB Taman Kanak-kanak 1994.

Sebelum melaksanakan acara bermain, bermacam materi dan peralatan yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perlu dipersiapkan terlebih dahulu secara lengkap. Langkah berikutnya yakni memilih urutan langkah bermain yang disertai dengan penetapan acara yang harus dilaksanakan oleh setiap penerima permainan.

Contoh Penerapan Pembelajaran melalui Bermain
Pelaksanaan acara bermain terdiri dari tiga acara yaitu:

  • Kegiatan prabermain
  • Kegiatan bermain
  • Kegiatan epilog

Pada acara pra bermain, terdapat dua macam acara persiapan, yaitu:

  • Kegiatan penyiapan siswa dalam melaksanakan acara bermain
  • Kegiatan penyiapan materi dan peralatan yang siap untuk dipergunakan dalam acara bermain

Tahap bermain terdiri dari rangkaian acara yang berurutan dari awal hingga dengan final acara bermain. Banyaknya acara pada tahap bermain sangat tergantung pada jenis permainan yang dipilih, serta jumlah anak yang mengikuti permainan.

Kegiatan epilog merupakan acara final dari seluruh langkah acara bermain. Pada acara ini, guru memperlihatkan pemfokusan pada aspek-aspek yang sepatutnya dikembangkan dan dimiliki oleh anak seperti, menunggu giliran, kemampuan bekerja sama, kemampuan memecahkan problem dan sebagainya.

Evaluasi atau evaluasi perlu dilaksanakan biar guru mendapat umpan balik perihal keberhasilan acara bermain. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan acara bermain yang telah ditetapkan sebelumnya

B. Strategi Pembelajaran melalui Bercerita


Metode bercerita merupakan salah satu taktik pembelajaran yang sanggup memperlihatkan pengalaman berguru bagi anak Taman Kanak-kanak dengan membawakan dongeng kepada anak secara lisan. Cerita yang dibawakan guru harus menarik, dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak TK.

Penggunaan bercerita sebagai salah satu taktik pembelajaran di Taman Kanak-kanak haruslah memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Isi dongeng harus terkait dengan dunia kehidupan anak TK.
  2. Kegiatan bercerita diusahakan sanggup memperlihatkan perasaan gembira, lucu, dan mengasyikkan sesuai dengan dunia kehidupan anak yang penuh suka cita
  3. Kegiatan bercerita harus diusahakan menjadi pengalaman bagi anak Taman Kanak-kanak yang bersifat unik dan menarik.

Beberapa macam teknik bercerita yang sanggup dipergunakan antara lain guru sanggup membaca eksklusif dari buku, memakai ilustrasi dari buku gambar, memakai papan flannel, memakai boneka, bermain tugas dalam suatu cerita, atau bercerita dengan memakai jari-jari tangan.

Bercerita sebaiknya dilakukan dalam kelompok kecil untuk memudahkan guru mengontrol acara yang berlangsung sehingga akan berjalan lebih efektif. Selain itu daerah duduk pun harus diatur sedemikian rupa, contohnya berbentuk bulat sehingga akan terjalin komunikasi yang lebih efektif.

Prosedur Penerapan Pembelajaran melalui Bercerita


Kegiatan bercerita merupakan acara yang mempunyai manfaat besar bagi perkembangan anak serta pencapaian tujuan pendidikan. Sebelum melaksanakan acara bercerita guru terlebih dahulu harus merancang acara bercerita berupa langkah-langkah yang harus ditempuh secara sistematis.

Penerapan Strategi Pembelajaran melalui Bercerita


Penerapan taktik pembelajaran melalui bercerita mengacu pada mekanisme pembelajaran yang telah dikembangkan sebelumnya, yaitu:

  1. Menetapkan tujuan dan tema cerita.
  2. Menetapkan bentuk bercerita yang dipilih.
  3. Menetapkan materi dan alat yang diharapkan dalam acara bercerita.
  4. Menetapkan rancangan langkah-langkah acara bercerita:
    • mengkomunikasikan tujuan dan tema cerita;
    • mengatur daerah duduk;
    • melaksanakan acara pembukaan;
    • mengembangkan cerita;
    • menetapkan teknik bertutur;
    • mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan isi cerita.
  5. Menetapkan rancangan evaluasi acara bercerita.

Tujuan yang ingin dicapai melalui acara bercerita serta tema yang dipilih oleh guru menjadi teladan dalam melaksanakan acara lainnya. Guru mempunyai kebebasan untuk memilih bentuk dongeng yang dipilih, sepanjang bisa menggambarkan isi dongeng dengan baik. Bahan dan alat yang dipergunakan dalam acara bercerita sangat bergantung kepada bentuk dongeng yang dipilih sebelumnya.

Pengaturan daerah duduk, merupakan hal yang patut mendapat perhatian sebab pengaturan yang baik menciptakan anak merasa nyaman dan sanggup mengikuti dongeng di samping teknik bercerita, dan teknik penilaian.

Untuk mengetahui ketercapaian tujuan dilaksanakan evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bekerjasama dengan isi dongeng untuk menumbuhkan pemahaman anak akan isi dongeng yang telah disampaikan.

C. Strategi Pembelajaran melalui Bernyanyi

Di Taman Kanak-kanak, acara bernyanyi merupakan sebuah acara yang sanggup diintegarasikan ke dalam pembelajaran

Manfaat Bernyanyi


Kegiatan bernyanyi itu sendiri mempunyai banyak manfaat bagi perkembangan anak. Diantaranya sanggup mengurangi rasa cemas, menimbulkan rasa percaya diri, menumbuhkan kreativitas anak serta sebagai salah satu alat untuk mengungkapkan emosi dan perasaan

Penerapan Pembelajaran melalui Bernyanyi


Pengalaman dalam bermusik sanggup membantu berbagi kemampuan daya pikir dan bahasa anak serta sanggup dijadikan sebagai sentra lingkungan berguru anak secara lebih menyeluruh.

Dalam berbagi mekanisme penerapan taktik pembelajaran melalui bernyanyi guru harus mempertimbangkan karakteristik anak sehingga pembelajaran sanggup berlangsung lebih bermakna.

Terdapat tiga tahap dalam mekanisme penerapan taktik pembelajaran melalui bernyanyi, yaitu :

  • Tahap perencanaan
  • Tahap pelaksanaan
  • Tahap penilaian

Penerapan Pembelajaran melalui Bernyanyi


Penerapan Strategi pembelajaran melalui bernyanyi mengacu pada mekanisme pembelajaran yang telah dikembangkan sebelumnya, yaitu melalui tiga tahap sebagai berikut:

Tahap Perencanaan
Pada tahap ini Anda mulai memilih tujuan yang ingin dicapai, berupa tingkat pemahaman dan ketrampilan yang diharapkan dimiliki oleh anak dikala pembelajaran selesai.
Selanjutnya Anda memilih pokok bahasan dan sub pokok bahasan.

Dilanjutkan dengan memutuskan tahapan acara yang akan dilalui oleh anak dalam pembelajaran tersebut. Langkah terakhir yakni memutuskan alat evaluasi untuk melihat ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini Anda harus memutuskan tahapan acara yang akan dilalui anak selama proses pembelajaran berlangsung. Tahapan acara tersebut meliputi:

  • Kegiatan awal
  • Kegiatan tambahan
  •  Kegiatan pengembangan

Tahap Penilaian
Pada tahap ini Anda memutuskan alat evaluasi yang sesuai untuk mengukur ketercapaian tujuan. Penilaian mengacu pada daftar pertanyaan yang dilakukan melalui pengamatan dengan mengacu pada daftra pertanyaan yang telah disusun.

No comments:

Post a Comment