Sunday 24 February 2019

Jadi Pintar Inilah 8 Tips Mudah Dan Gampang Biar Terbebas Dari Lilitan Hutang


Setelah selesai artikel sebelumnya ihwal bahaya orang banyak hutang, kini saatnya ikut membuatkan tips biar terhindar dari hutang yang banyak sampai tak bisa membayarnya. Inilah 8 Tips Mudah dan Mudah Supaya Terbebas Dari Lilitan Hutang,

1. Kalkulasikan Seluruh Hutang.
Apakah Anda mengetahui jumlah total hutang Anda sekarang, berapa tingkat bunganya dan berapa usang waktu yang Anda butuhkan untuk melunasinya? Sebagian besar orang tidak tahu. Kumpulkan semua catatan tagihan bulanan dan buatlah daftar. Dengan begitu, Anda akan mendapat citra menyeluruh ihwal kewajiban Anda dala membayar hutang.

2. Rem Nafsu Belanja
Untuk melunasi utang, terlebih dahulu Anda perlu tahu, kemana saja larinya uang Anda. Evaluasilah money diary Anda. Mungkin, Anda akan terkejut ketika menyadari bahwa selama ini Anda membelanjakan uang lebih banyak dari yang Anda bayangkan untuk hal yang tidak perlu. Setelah itu, tulis setiap rupiah yang akan Anda belanjakan bulan depan, sehingga Anda tidak mengulang referensi belanja gila-gilaan.

3. Negosiasikan Hutang
Ajukan permohonan penurunan suku bunga kredit derma kepada pihak bank. Ceritakan kondisi keuangan Anda yang sedang sulit. Setiap bank biasanya mempunyai beberapa alternatif cara pembayaran pinjaman, yang bisa Anda pilih sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Cermati referensi perubahan tingkat suku bunga. Jangan terjebak pada referensi derma yang awalnya terlihat ‘indah’, namun ternyata bunganya bakal meningkat di bulan-bulan berikutnya. Jika pihak bank keberatan atas permohonan Anda, pertimbangkan untuk memindahkan kredit ke bank lain yang mempunyai suku bunga lebih rendah.

4. Membagi Penghasilan Bulanan
35%: sewa atau cicilan kredit rumah (termasuk pajak, asuransi dan perawatan); 15%: transportasi (termasuk bensin, asuransi dan cicilan kredit kendaraan); 10%: tabungan harian; 15%: membayar utang lain (termasuk kartu kredit); 25% : hari depan Anda (investasi). Namun demikian, formula persentase ini fleksibel diterapkan sesuai dengan kondisi keuangan masing-masing keluarga.

5. Prioritaskan Pelunasan
Pertama: utang mendesak, yaitu yang bernilai tinggi, berbunga tinggi dan penting untuk acara sehari-hari, contohnya cicilan kredit, rumah atau kendaraan beroda empat -yang jikalau tidak dilunasi mungkin akan disita, sehingga mengganggu produktifitas Anda. Kedua: Hutang yang menyangkut kepentingan keluarga, contohnya derma untuk sekolah anak -yang jikalau tidak dibayar, mungkin akan menciptakan anak Anda tercoret dari daftar murid. Ketiga: Hutang kartu kredit. Jika punya lebih dari satu, prioritaskan yang berjumlah dan berbunga tinggi dulu.

6. Cari Uang Lebih Banyak
Kapan terakhir kali Anda mengevaluasi pendapatan dari pekerjaan yang sekarang? jikalau Anda seorang pengusaha, kapan terakhir kali laba Anda meningkat? Tak ada salahnya menaikkan harga dagangan sampai 10%. Biasanya, hal ini masih bisa diterima pelanggan. untuk menambah uang cair, lihat juga barang-barang milik Anda. Mungkin ada yang berharga untuk dijual. Adakan garage sale di rumah atau bergabunglah dengan kegiatan serupayang terorganisasi. Kalau sukses, tak tidak mungkin Anda pulang mengantongi, uang lebih dari sejuta rupiah.

7. Tempuh Pilihan Tersulit
Jika 6 langkah di atas belum cukup, mungkin sudah waktunya Anda menjual kendaraan beroda empat glamor dan menggantinya dengan yang lebih murah (baik harga maupun biaya operasionalnya). Atau, pindah ke rumah yang harga belinya atau sewanya lebih murah. Bahkan, apa boleh buat, mungkin Anda harus memindahkan sekolah anak ke sekolah yang lebih murah.

8. Isi Ulang Kebutuhan
Ketika dana darurat sudah terpenuhi, Anda harus segera mulai berinvestasi. Jika Anda bisa menyisihkan Rp 10.000,- per hari dan anggaplah bunga tetap investasi ialah 8% per tahun. Anda akan punya Rp 57 juta dalam 10 tahun atau 180 juta dalam 20 tahun. Jika investasi ini tidak Anda utak-atik, dalam 30 tahun Anda sudah mengumpulkan setengah milyar rupiah.

Sudah terbebas hutang, hidup Anda pun makin mapan. Ini rumusnya: Tahun I: investasi awal + (investasi awal+bunga) = Rp10.000 x 365 hari + (Rp10.000 x 365 x 8%) = Rp3.942.000, Tahun II: Hasil investasi tahun pertama + (hasil investasi tahun pertama + Investasi tahun kedua) x bunga) = Rp3.942.000 + (Rp3.942.000 + (10.000 x 365) x 8%) = Rp 8.199.360. dan seterusnya.
POJOK “PESAN”™ (PEtuah Solusi KeuangAN) EUREKA

Utang berkepanjangan disebabkan oleh banyak hal dan terjadi lantaran tidak ditangani dengan bijak. Sebelum Anda terlilit olehnya, kenali banyak sekali gejala yang mungkin membawa Anda dalam kesulitan. Mulailah untuk merubah kebiasaan jelek Anda berkenaan dengan keuangan, khususnya utang. Jalani hidup secara sederhana harus menjadi moto keluarga.

Sesuaikan pembayaran cicilan dengan penghasilan higienis yang Anda dapatkan setiap bulannya. Jangan melebihi dari 30% dari penghasilan bersih. Inilah ukuran umum yang perlu diperhatikan. Bila Anda terlilit utang berkepanjangan, coba lakukan langkah-langkah administrasi utang.

Saran kami, utamakan membayar utang dengan bunga yang tertinggi terlebih dahulu. Bila dirasa kondisi keuangan sangat sulit, pertimbangkan untuk melikuidasi beberapa aset yang Anda miliki.

No comments:

Post a Comment