Thursday 22 October 2020

Lebih Akil Ini Dia...! Alasan Siswa Bahagia Un Online / Cbt (Computer Based Test) Tahun 2015

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Ujian Nasional dengan sistem online ataupun CBT (Computer Based Test) untuk jenjang SMA/SMK untuk pertama kalinya akan dilaksanakan pada tahun 2015 ini.

Dan dengan penerapan sistem online dengan memakai sarana komputer ini, tentu saja lebih gampang dalam proses menjawab alasannya yaitu cukup melaksanakan klik pada mouse komputernya, dan dengan begitu, otomatis akseptor UN online sanggup lebih fokus lagi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada tanpa menghitamkan bulatan-bulatan pilihan pada kertas lembar tanggapan menyerupai pada umumnya.

Terkait hal tersebut, berikut respon dari beberapa siswa jenjang SMA/SMK yang mengaku senang dengan sistem ujian online ini yang admin share dari Jpnn.com, berikut isu selengkapnya…

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan melaksanakan blusukan ke sejumlah sekolah percontohan di Kota Depok. Anies ingin melihat persiapan para siswa menghadapi ujian nasional (UN), terutama sekolah yang menerapkan computer based test (CBT).

Anies mengaku bangga alasannya yaitu banyak siswa yang menyambut positif penerapan UN online. "Saya apresiasi bawah umur yang mau dites dengan sistem CBT. Sistem ini lebih objektif alhasil dan jauh dari manipulasi," kata Anies ketika kunjungan ke Sekolah Menengan Atas 1 Depok, Kamis (2/4).

Febrian, siswa kelas 12 IPA mengatakan, pelaksanaan ujian dengan memakai komputer ini sangat menyenangkan. Namun, ia awalnya mengaku sempat kebingungan dalam uji coba dan pengisian identitas.

“Awalnya saya sedikit bingung, tapi lama-lama jadi terbiasa. Jadinya asyik alasannya yaitu UN dengan komputer ini lebih ringan tidak perlu menghitamkan buletan lagi yang sangat menyita waktu,” ujar Febrian.

Hal yang sama diungkapkan Fauzan. Siswa kelas 12 IPA yang berencana ingin melanjutkan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung ini menilai, pelaksanaan UN CBT sangat membantu.

“Hari ini uji coba mata pelajaran Matematika. Enak kami sudah dikasih lembar untuk coret-coretan. UN CBT ini lebih efisien dan tidak melelahkan yang biasanya kami harus fokus ketika menghitamkan lembar jawaban,” tutur Fauzan.

Aisyah, siswi kelas 12 IPA menyatakan, pelaksanaan UN CBT lebih efektif. Selain itu, siswa diberikan akomodasi untuk sanggup mengerjakan soal yang lebih gampang terlebih dahulu.

”Jika ada soal yang belum dikerjakan ada tandanya. Pada pelaksanaannya, UN ini pun sanggup meminimalisir kecurangan. Saya berharap UN CBT ini sanggup terus dilanjutkan,” ucap Aisyah. (esy/jpnn)

No comments:

Post a Comment