Wednesday, 7 October 2020

Lebih Cendekia Hidup Yaitu Proses Pembelajaran Yang Tiada Henti

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Dalam setiap perjalanan dalam kehidupan dunia ini, proses demi proses dalam setiap harinya kita lewati, di sana ada proses mencar ilmu yang terus-menerus, di pengujung setiap proses ada yang masih perlu diperbaiki, ada yang berhasil, hingga ada yang gagal.

Dan tentunya dengan disikapi dengan proses hidup yaitu pembelajaran yang tiada pernah berakhir, maka dalam setiap kegagalan dalam suatu perjuangan yang kita alami tak akan begitu terasa menyakitkan. Karena di sana kita temui hal-hal apa saja yang perlu kita perbaiki, atau bahkan kita rombak secara total atau mengawali dari permulaan tentunya dengan cara yang berbeda dengan sebelumnya, yakni memakai cara usang yang berhasil dan menghindari cara usang yang salah.

Mari kita ambil pelajaran berharga dari kehidupan yang tidak akan pernah habis ini semampu kita, semampu kita dalam arti seberapa optimal / maksimal daya dan upaya kita yang diiringi dengan do’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa semoga kita diberikan petunjuk, perlindungan, kekuatan, hingga keberhasilan dan kesuksesan yang membawa berkah.

Mengapa hasil selesai menjadi prioritas? Karena keberkahan tidak memandang berapa jumlah yang didapatkan, berapa besar yang diperoleh, ataupun berapa tinggi prestasi, akan tetapi berkah itu identik dengan kebahagiaan yang berlandaskan kedamaian dan ketenangan dalam hati serta pikiran kita. 

Selain itu, keberkahan juga sanggup dinilai dari adanya kegunaan / manfaat kasatmata bagi sesama. Dan kalau pun belum bisa memberi manfaat, setidaknya jangan hingga merugikan sesama dalam hal apapun.

Secara mental, kendali emosi pun tak kalah pentingnya, bahkan ada kalimat bijak menyampaikan “Kemarahan yang tidak pada tempatnya sebagai bukti adanya kekalahan diri yakni tidak bisa mengendalikan diri-sendiri”.

Belajar tidak memandang usia, jabatan, latar belakang, atapun status sosial lainnya. Kehidupan merupakan sebuah wahana pembelajaran yang setiap dikala selalu terhampar di depan kita kapanpun dan di manapun kita berada. Namun untuk menangkap setiap pelajaran berharga dari alam semesta ini, hendaknya kita selalu membuka pikiran dan hati kita untuk tidak merasa paling pintar, paling hebat, paling kuat, dan sebagainya.

Selain itu, orang-orang secara yang secara sadar selalu mau mengevaluasi diri dalam setiap proses kehidupan, maka dia akan selalu disibukkan dengan perbaikan dan perbaikan diri yang terus-menerus.

Selanjutnya, dalam menyikapi semua kelebihan hanyalah titipan dan tentunya yaitu ujian yang suatu dikala nanti apapun kesannya menjadi tanggung jawab kita sendiri. Maka tetap lakukan yang terbaik walaupun berada dalam situasi sulit, alasannya yaitu menyesal selalu tiba belakangan di mana roda waktu tak akan sanggup dikembalikan lagi.

Semoga kita semua tergolong manusia-manusia yang mawas diri serta selalu bisa mengendalikan diri dalam situasi apapun. Dengan begitu, pembelajaran dari proses demi proses kehidupan ini pun akan terus mengalir tanpa menjadi beban akan tetapi telah bermetamorfosis menjadi kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan hingga di ujung kehidupan. Semoga bermanfaat dan terimakasih… …!

No comments:

Post a Comment