Sunday 1 November 2020

Lebih Arif Di Finlandia, Mata Pelajaran Matematika Dan Kimia Dihapus

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Dalam kesempatan kali ini, admin akan bagikan isu ihwal di Finlandia untuk mata pelajaran Matematika dan Kimia dihapus yang admin share dari Tempo.co.id selengkapnya sebagai berikut…

Helsinki - Finlandia yang menjadi salah satu negara barometer pendidikan terkemuka di dunia bakal melaksanakan perombakan paling radikal dalam sistem pendidikan modern.

Mulai tahun 2020, negara ini menghapus setahap demi setahap mata pelajaran individual menyerupai matematika, kimia, dan fisika. 

Sebagai gantinya, siswa diajarkan ihwal topik-topik atau fenomena yang luas dan nyata sehingga tak ada lagi pertanyaan menyerupai "apa gunanya mencar ilmu mata pelajaran ini?"

Langkah revolusioner itu dilakukan menurut uji coba semenjak dua tahun kemudian yang menghapus mata pelajaran individual untuk pelajar usia 16 tahun di Helsinki, ibu kota negara. 

Selain itu, 70 persen guru Sekolah Menengan Atas di Helsinki dilatih dengan pendekatan gres tersebut. Hasil uji coba menunjukkan bahwa siswa merasa senang dan diuntungkan.

Richard Garner dari The Independent melaporkan bahwa output terukur dari murid telah membaik semenjak sistem gres diperkenalkan. Cetak biru Kyllonen atau kurikulum pendidikan gres yang merujuk nama Marjo Kyllonen, Manajer Pendidikan Helsinki, akan dipublikasikan final bulan ini. Kurikulum gres itu bakal diterapkan pada tahun 2020.

Para perencana menjelaskan ketimbang mengikuti satu jam pelajaran geografi dan satu jam pelajaran sejarah menyerupai ketika ini, lebih baik siswa mencar ilmu ihwal Uni Eropa selama dua jam. "Di dalamnya mencakup pelajaran bahasa, ekonomi, sejarah, dan geografi," katanya.

Contoh lain, siswa sekolah kejuruan yang mempraktekkan sistem 'pelayanan di kantin' akan sekaligus mencar ilmu matematika, bahasa, dan keterampilan berkomunikasi. Meskipun siswa masih mempelajari semua teori-teori ilmiah yang penting, mereka akan mencari tahu apa yang mereka pelajari dengan menerapkannya yang bekerjsama terdengar cukup mengagumkan.

Pasi Silander, Manajer Pengembangan Helsinki yang memimpin proyek perubahan ini menekankan pentingnya pelajaran yang sanggup membantu siswa memasuki dunia kerja. "Yang kami butuhkan kini ialah jenis pendidikan yang berbeda untuk mempersiapkan orang bekerja," katanya.

Anak-anak muda masa kini sudah jago memakai komputer. Pada masa kemudian semua bank mempunyai banyak pegawai yang menghitung angka secara manual tapi kini semuanya telah berubah. "Oleh sebab itu kita harus menciptakan perubahan dalam pendidikan yang dibutuhkan untuk industri dan masyarakat modern," katanya kepada Garner.

Sistem gres ini juga mendorong banyak sekali jenis pembelajaran, menyerupai memecahkan dilema dalam berinteraksi dan bersosialisasi di antara kelompok-kelompok yang lebih kecil untuk membantu menyebarkan keterampilan siswa untuk siap berkarier.

"Kita harus memikirkan dan merancang ulang sistem pendidikan sehingga sanggup mempersiapkan belum dewasa kita di masa depan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk hari ini dan esok," kata Marjo Kyllonen. Menurut Marjo, ada sekolah yang mengajar dengan cara kuno yang berkhasiat hanya untuk masa-masa di awal tahun 1900-an. Tetapi kebutuhan tidak sama, katanya, dan kita perlu sesuatu yang cocok untuk era ke-21.

Memang, ada beberapa reaksi dari para guru yang menghabiskan seluruh kariernya dengan mengkhususkan diri dalam mata pelajaran tertentu. Namun cetak biru kurikulum gres ini menunjukkan bahwa guru dari banyak sekali latar belakang berbeda akan bekerja sama untuk menerapkan topik-topik dari kurikulum gres ini. Mereka juga akan mendapatkan insentif dengan melaksanakan sinergi itu.

Finlandia diakui mempunyai salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia. Secara terus-menerus, negara ini berada pada peringkat atas PISA untuk mata pelajaran bergengsi menyerupai matematika, sains, dan membaca. Apakah perubahan radikal ini bakal membantu mereka untuk tetap mempertahankan posisi itu?

Referensi artikel : Finlandia Hapus Pelajaran Matematika dan Kimia – Tempo.co

No comments:

Post a Comment