Monday, 30 November 2020

Lebih Cerdik Peningkatan Kesejahteraan Guru Honorer Salah Satu Prioritas Usaha Pgri, Tidak Ada Perbedaan Antara Guru Honorer Yayasan Dengan Negeri Dalam Perlakuanya

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Kesejahteraan para guru honorer di sekolah swasta menjadi salah satu prioritas usaha yang diusung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Barat.

Hal itu mengingat kesejahteraan para guru honorer di sekolah swasta khususnya di lingkungan sekolah PGRI masih sangat mendesak untuk ditingkatkan.

"Kita akan terus memperjuangkan temen-teman guru honorer khususnya di sekolah swasta semoga kesejahteraannya meningkat.

Memang tidak mudah, tapi kita harus optimis dapat membawa misi ini," kata Ketua PGRI Jawa Barat Edi Parmadi dikala ditemui di sela acara peresmian Kepala Sekolah Menengah kejuruan 3 PGRI Cianjur, Selasa (17/3/2015).

Dikatakan Edi, selama ini belum ada payung aturan yang menyamaratakan tenaga honorer. Untuk tenaga honorer yang diperlukan menjadi PNS terikat dengan K2 (Kategori dua).

Gambar di samping : Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah PGRI Jawa Barat, H. Damin Hermanto melantik Kepala Sekolah Menengah kejuruan 3 PGRI Cianjur Dedi Supriadi di aula sekolah Jalan Mangkupraja Nagrak Cianjur, Selasa (17/3/2015).

Sementara tenaga honorer lainnya yang berada di sekolah negeri dan swasta belum dapat mendapat kesejahteraan melalui sertifikasi.

"Selama ini yang dapat melaksanakan sertifikasi hanya guru honorer yang SKnya dikeluarkan yayasan, sedangkan yang disekolah negeri di luar kategori dua kan tidak bisa. Makanya perlu adanya payung hukum. Inilah yang terus kita perjuangkan semoga guru honorer itu dapat sejahtera," ujarnya.

Kepala PGRI Kabupaten Cianjur, H. Jum'ati mengungkapkan, selama ini PGRI Cianjur selalu konsen memperjuangkan kesejahteraan para guru terutama tenaga guru honorer. Tidak ada pembedaan antara guru yang mengajar di sekolah swasta atau negeri dalam perlakuannya.

"Hanya sistemnya saja yang sedikit berbeda, tapi tujuannya sama semoga mereka lebih sejahtera. Karena banyak di antara guru honorer itu yang jauh lebih berkualitas. Makanya kita juga berupaya terus memperhatikannya," ucap Jum'ati dikala ditemui terpisah.

Pihaknya berharap para tenaga guru honorer terutama yang tidak lulus menjadi PNS dapat diangkat dengan honor dari pemerintah. "Mudah-mudahan 2016 yang tidak diangkat, mendapat honor dari pemerintah pusat. Ini terus kita perjuangkan, mudah-mudahan dapat teralisasi," tegasnya.

Sementara itu program peresmian Kepala Sekolah Menengah kejuruan 3 PGRI Cianjur itu berlangsung lancar. Dedi Supriyadi memangku jabatan gres menggantikan rekannya Dadang Sunardi yang diangkat menjadi pengawas dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur.

Dedi merupakan orang usang di lingkungan PGRI, sudah sepantasnya meski gres berusia 49 tahun didapuk memimpin Sekolah Menengah kejuruan 3 PGRI Cianjur.

"Daya ingin sekolah yang saya pimpin ini mernjadi animo setter atau menjadi pusatnya otomotif sekolah di Cianjur. Perlu kerja keras bersama, insya allah apa yang ingin saya bangkit itu kedepan dapat terwujud. Apalagi jikalau melihat kualitas lulusan otomotif yang banyak menjadi daftar tunggu diperusahaan besar," harap Dedi (Bisri Mustofa/A-147)

Sunday, 29 November 2020

Lebih Arif Ini Dia…! 6 Area Kerjasama Pendidikan Indonesia Dan Finlandia Bidang Pendidikan Dasar Dan Menengah

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Ini ia 6 sub area fokus kerjasama Indonesia dengan Finlandia dalam dunia pendidikan khususnya pada pengembangan kinerja sistem pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Sebagaimana diketahui bahwasannya negara Finlandia merupakan salah satu negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Hal ini merupakan buah dari sistem Kurikulum Pendidikan Finlandia yang terbaik pula tentunya.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menandatangani memorandum saling pengertian dengan Menteri Pendidikan dan Komunikasi Finlandia Krista Kiuru. 

Penandatanganan yang berlangsung Kamis (19/03), di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini merupakan kolaborasi kedua negara dalam pengembangan kinerja sistem pendidikan pada tingkat dasar dan menengah.

Dalam memorandum tersebut terdapat enam sub-area yang menjadi fokus kolaborasi antara Indonesia dengan Finlandia sebagai berikut :

1.  Pertukaran informasi dan publikasi ilmiah serta tenaga andal di bidang pendidikan dan pengasuhan usia dini, taman kanak-kanak, dasar, menengah, pendidikan kejuruan dan teknik.
2.   Pengembangan kurikulum dan kualifikasi.
3.   Pengkajian.
4.   Pembelajaran dan pengajaran, termasuk pendidikan guru dan pengembangan professional.
5.  Manajemen sekolah dan kepemimpinan serta peningkatan mobilitas termasuk guru, staf manajemen dan murid.

6.   Isu pendidikan lainnya yang sanggup disepakati secara pribadi oleh kawan dari kedua belah negara.

Mendikbud mengatakan, kolaborasi kedua negara ini dibutuhkan sanggup menaungi kolaborasi antara Indonesia dan Finlandia. “Banyak bidang yang sanggup dilakukan dalam kolaborasi ini,” katanya usai melaksanakan penandatanganan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Komunikasi Finlandia Krista Kiuru mengatakan, pendatanganan memorandum saling pengertian ini merupakan momentum yang sangat penting dalam sejarah kolaborasi kedua negara.

Dengan kolaborasi ini Indonesia dan Finlandia sanggup lebih berpengaruh dalam membangun kala depan. “Ini kunci utama bahwa kita mempunyai kapasitas orang-orang yang sangat kompeten untuk menciptakan sesuatu yang baru,” tuturnya.

Sebelum melaksanakan penandatangan, kedua menteri terlebih dahulu berbincang hangat perihal kondisi kedua negara. Dan dengan ditandatanganinya memorandum ini memperkuat jalinan kolaborasi dan diplomasi yang telah dijalankan oleh Indonesia dan Finlandia selama 60 tahun. (Aline Rogeleonick)

Saturday, 28 November 2020

Lebih Cerdik Kurikulum Pendidikan Di Negara Finlandia

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Salah satu prinsip kurikulum di Finlandia yaitu Non-discrimination and equal treatment yang berarti tidak ada diskriminasi dan menerima perlakuan yang sama.

Di Finlandia semua anak punya hak sama dalam pendidikan, tidak dibedakan antara si kaya dan si miskin dan semua sekolah tidak dibedakan baik itu sekolah favorit atau tidak.

Jadi siswa bisa masuk ke sekolah mana saja sebab semua sekolah sama. Hal lain yang menciptakan sistem pendidikan di Finlandia berbeda yaitu sebab tidak ada assessment atau penilaian.

Siswa-siswa di Finlandia dibimbing untuk mempunyai hak yang sama dikala belajar, maka tidak heran kalau di dalam kelas mereka mempunyai minimal dua guru untuk mengajar, 1 bertindak sebagai guru utama dan 1-nya sebagai asisten.

Di sisi lain menurut hak dasar warga Finlandia, prinsip Receive understanding and have their say in accordance with their age and maturity yaitu mendapatkan pemahaman dan pendapat sesuai umur dan kedewasaan.

Jadi mereka mempunyai hak mendapatkan ilmu sesuai umur mereka tanpa diskriminasi. Mereka juga mendapatkan pemberian Istimewa kalau diharapkan menyerupai anak cacat dan bawah umur yang membutuhkan waktu ekstra akan mempunyai kelas pemanis untuk diajarkan secara khusus supaya mereka mendapatkan hal yang sama menyerupai anak lainnya.

Dari segi mata pelajaran di Finlandia mempunyai 6 mata pelajaran inti yang semuanya terbungkus dengan kata orientation. kenapa ada kata orientation?

Karena kurikulum di Finlandia mempunyai konsep gagasan bahwa 6 mata pelajaran ini bukan mengharuskan siswa berguru isi dari seluruh pelajaran ini namun mengajak anak didik untuk mulai memperoleh kemampuan menjelajah dan memahami fenomena-fenomena alam yang ada di sekitar mereka.

Maka kalau anda melihat ada tiga kata yang digunakan di sini yaitu examine, understand, & experience. Makara siswa melatih kemudian memahami dan mencoba.

Jadi pada hakikatnya siswa di Finlandia tidak berguru isi dari buku-buku tetapi berinteraksi dengan ilmu-ilmu tersebut. Tentunya dengan kemudahan yang lengkap di setiap sekolah, baik desa maupun kota.

Hal menarik lainnya yaitu bagaimana seorang guru mengajar di Finlandia tidak sebatas hanya di dalam kelas. Siswa diajak mengekplorasi pengetahuan secara pribadi di luar kelas dikala materi asuh berkaitan dengan lingkungan.

Jadi dalam hal ini siswa tidak semata-mata berguru teori namun terjun ke lapangan untuk membuka wawasan mereka ihwal alam demi mendapatkan pengetahuan dari pengalaman secara langsung.

Jangan heran kalau di Finlandia ada yang namanya Parental engagement, orang renta siswa juga terlibat dalam pendidikan anak jadi mereka juga secara tidak pribadi mempunyai ikatan kerjasama dengan sekolah.

Tujuannya yaitu supaya memungkinkan pihak sekolah tahu talenta anak secara akurat lebih dini jadi apa yang diharapkan si anak lebih tersalurkan di sekolah dengan isu dari orangtuanya ke pihak sekolah, luar biasa bukan? Dan ini mereka lakukan dalam bentuk diskusi bersama orangtua dan staff.

Tidak hanya itu, orang renta juga mempunyai hak mengevaluasi kurikulum sehingga mereka punya hak memperlihatkan saran untuk perkembangan si anak. ini yaitu tugas aktual orangtua dalam pendidikan.

Jadi orangtua di Finlandia tidak sekedar mendaftarkan anak ke sekolah dan terus selesai, mereka punya tanggungjawab sebagai orangtua untuk memonitor kemajuan si anak dengan baik melalui keterlibatan memperlihatkan saran dan pendapat untuk perbaikan kurikulum kalau dibutuhkan.

Referensi artikel : http://edukasi.kompasiana.com

Friday, 27 November 2020

Lebih Cerdik Ini Dia…! Kebijakan Pendidikan Kualitas Terbaik Di Finlandia

Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia...

Finlandia merupakan negara yang mempunyai tingkat kualitas pendidikan terbaik di dunia. 

Finlandia merupakan sebuah negara yang hanya mempunyai penduduk sekitar 5 juta jiwa. 

Salah satu alasannya yaitu mengapa Finlandia mempunyai pendidikan terbaik yaitu budaya baca yang ditanamkan semenjak anak-anak.

Berikut beberapa kebijakan negara dengan pendidikan terbaik di dunia. Berikut 7 (tujuh) macam kebijakan ihwal Pendidikan Terbaik di Finlandia:

1. Seleksi Guru Yang Ketat

Di negara Finlandia guru yaitu profesi terhormat dan membanggakan. Guru yaitu profesi yang diidamkan oleh para pemuda. Seleksi untuk mengajar di suatu sekolah sangat ketat. 


Calon guru dengan ijazah S-1 hanya 5% yang diterima dan calon guru dengan ijazah S-2 20% diterima. 

Dengan seleksi guru yang ketat, terjadilah guru-guru berkualitas. Dengan guru yang berkualitas maka akan tercipta pulalah pendidikan yang berkualitas.

2. Gaji Tinggi

Taukah anda berapa honor guru di Finlandia ? Gaji guru di Finlandia yaitu 40 juta perbulan. Hal tersebut mengantarkan honor guru tertinggi ke-5 di dunia. Sebelum menjadi guru tentunya mereka harus masuk pada fakultas keguruan terlebih dahulu. Di Finlandia untuk masuk ke fakultas keguruan lebih sulit dibandingkan dengan masuk ke fakultas kedokteran.

3. Pendidikan Anak Usia Dini

Otoritas pendidikan di Finlandia mempercayai 90% pertumbuhan otak terjadi pada usia balita, sehingga masa ini menjadi strategis untuk mengoptimalkan kerja otak. Finlandia terus mempersiapkan pendidikan anak untuk lebih baik. Pendidikan Anak Usia Dini yaitu titik berat pendidikan di Finlandia. Mulai ajak Anak Anda ke PAUD.

4. Kurikulum yang Konsisten

Kurikulum di negara pendidikan terbaik di dunia ini telah semenjak usang mempersiapkan kurikulum mereka. Pendidikan di Finlandia jarang mengganti kurikulum pendidikannya. Mereka terkesan tak mau coba-coba terhadap kurikulum yang baru. Dengan demikian tak akan terjadi kebingungan antara guru dan murid, dan fokus pada tujuan pendidikan tercapai. Bagaimana dengan kurikulum pendidikan di Indonesia ? Semoga menjadi lebih baik.

5. Meminimalisir Ujian

Pemerintah Finlandia percaya jikalau ujian banyak itu hanya akan memfokuskan siswa pada nilai sekedar lulus. Pendidikan Finlandia membimbing siswa untuk lebih mandiri, terampil, cerdas, dan kemampuan mencari isu secara independen. Model pembelajaran di Finlandia mendorong siswa untuk lebih cerdas dan mandiri.

6. Tak Ada Ranking

Tak ada ranking menciptakan mental siswa Finlandia kuat. Seolah-olah tak ada diskriminasi, dan di Finlandia tak ada kelas unggulan. Penilaian didasarkan pada bagaimana mereka mengerjakan tugas, dan bukan pada benar atau salahnya jawaban. Penilaian didasarkan pada perjuangan mereka mengerjakan tugas. Program remedial yaitu waktu siswa memperbaiki kesalahannya. Para siswa berusaha untuk membawa sekolah sebagai aktivitas yang menyenangkan.

7.  Biaya Pendidikan Ditanggung Negara

Biaya pendidikan di Finlandia ditanggung oleh negara. Dengan penduduk hanya 5 juta jiwa pemerintah bisa menanggung biaya pendidikan sebesar 200 ribu euro. Biaya tersebut per siswa sampai menuju akademi tinggi. Kaprikornus keluarga miskin dan kaya bisa mencicipi kesempatan berguru yang sama.

Sebuah kesimpulan dari artikel pendidikan di atas, yakni pendidikan terbaik berawal dari kualitas guru atau staff pengajar yang berkualitas. Dengan guru yang berkualitas maka akan menghasilkan pulalah siswa didik yang berkualitas.

Referensi artikel : http://tulisbaca.com

Thursday, 26 November 2020

Lebih Berilmu Ini Dia…! Hal-Hal Yang Menjadikan Pelajar Di Finlandia Pintar-Pintar

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Berbicara perihal pendidikan di Finlandia akan selalu menawarkan ilham dan motivasi bagi kita semua. Berikut beberapa hal yang menciptakan pelajar di Finlandia pintar-pintar yang admin share dari goresan pena Mbak Hardiana Noviantari berikut ini :

Semasa sekolah dulu, rasanya tidak mungkin kau bisa dijuluki murid cerdik kalau sanggup ranking bontot. Apalagi kalau gak lulus ujian nasional, rasanya dunia selesai di titik itu. Ketatnya persaingan waktu sekolah mungkin memang bertujuan biar kitaa berlomba-lomba jadi lebih pintar. 

Tapi tahukah kamu, negara dengan pendidikan terbaik dan murid terpintar di dunia yaitu Finlandia justru melaksanakan hal yang sebaliknya?

Berbeda dengan kita yang harus menghadapi ujian nasional tiap mau naik jenjang sekolah, seumur-umur pelajar di Finlandia hanya menghadapi 1 ujian nasional ketika mereka berumur 16 tahun. Tidak hanya minim pekerjaan rumah, pelajar di Finlandia juga mendapat waktu istirahat hampir 3 kali lebih usang daripada pelajar di negara lain.

Namun dengan sistem yang leluasa entah bagaimana mereka justru  bisa berguru lebih baik dan jadi lebih pintar. Makanya kali ini Hipwee bakal mengulas habis belakang layar Finlandia yang satu ini.

1.  Di Finlandia, Anak-Anak Baru Boleh Bersekolah Setelah Berusia 7 Tahun

Orang renta jaman kini niscaya udah rempong kalau mikir pendidikan anak. Anaknya belum genap 3 tahun aja udah ngantri sanggup pre-school anggun gara-gara takut kalau dari awal sekolahnya gak bagus, nantinya susah sanggup SD, SMP, atau Sekolah Menengan Atas yang bagus. Di Finlandia tidak ada kekhawatiran ibarat itu. Bahkan berdasarkan hukum, belum dewasa gres boleh mulai bersekolah ketika berumur 7 tahun.

Awal yang lebih telat kalau dibandingkan negara-negara lain itu justru berasal dari pertimbangan mendalam terhadap kesiapan mental belum dewasa untuk belajar. Mereka juga meyakini keutamaan bermain dalam belajar, berimajinasi, dan menemukan tanggapan sendiri. Anak-anak di usia dini justru didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Bahkan penilaian kiprah tidak diberikan sampai mereka kelas 4 SD. Hingga jenjang Sekolah Menengan Atas pun, permainan interaktif masih mendominasi metode pembelajaran.

Pelajar di Finlandia sudah terbiasa menemukan sendiri cara pembelajaran yang paling efektif bagi mereka, jadi nantinya mereka tidak harus merasa terpaksa untuk belajar. Maka dari itu meskipun mulai telat, tapi pelajar umur 15 di Finlandia justru berhasil mengungguli pelajar lain dari seluruh dunia dalam tes internasional Programme for International Student Assessment (PISA). Itu menunjukan faedah dan efektivitas sistem pendidikan di Finlandia.

2.  Cara Belajar Ala Finlandia: 45 Menit Belajar, 15 Menit Istirahat

Tahukah kau bahwa untuk setiap 45 menit siswa di Finlandia belajar, mereka berhak mendapat rehat selama 15 menit? Orang-orang Finlandia meyakini bahwa kemampuan terbaik siswa untuk menyerap ilmu gres yang diajarkan justru akan datang, kalau mereka memilliki kesempatan mengistirahatkan otak dan membangun fokus baru. Mereka juga jadi lebih produktif di jam-jam berguru alasannya yaitu mengerti bahwa toh sebentar lagi mereka akan sanggup kembali bermain.

Di samping meningkatkan kemampuan fokus di atas, mempunyai jam istirahat yang lebih panjang di sekolah juga bekerjsama mempunyai manfaat kesehatan. Mereka jadi lebih aktif bergerak dan bermain, tidak hanya duduk di kelas. Bagus juga kan kalau tidak membiasakan belum dewasa dari kecil untuk terlalu banyak duduk.

3. Semua Sekolah Negeri Di Finlandia Bebas Dari Biaya. Sekolah Swasta pun Diatur Secara Ketat Agar Tetap Terjangkau

Finlandia yaitu negara pertama dengan acara makan siang gratis untuk semua siswa

Satu lagi faktor yang menciptakan orang renta di Finlandia gak usah pusing-pusing milih sekolah yang anggun untuk anaknya, alasannya yaitu semua sekolah di Finland itu sama bagusnya. Dan yang lebih penting lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di Finlandia dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semua.

Reformasi pendidikan yang dimulai pada tahun 1970-an tersebut merancang sistem kepercayaan yang meniadakan penilaian atau ranking sekolah sehingga antara sekolah gak perlu merasa berkompetisi. Sekolah swasta pun diatur dengan peraturan ketat untuk tidak membebankan biaya tinggi kepada siswa. Saking bagusnya sekolah-sekolah negeri di sana, hanya terdapat segelintir sekolah swasta yang biasanya juga berdiri alasannya yaitu basis agama.

Tidak berhenti dengan biaya pendidikan gratis, pemerintah Finlandia juga menyediakan akomodasi pendukung proses pembelajaran ibarat makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah secara cuma-cuma.

Memang sih sistem ibarat ini mungkin berjalan alasannya yaitu kemapanan perekonomian Finlandia. Tapi kalau memahami sentralnya kiprah pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa, seharusnya semua negara juga berinvestasi besar untuk pendidikan. Asal gak jadinya dikorupsi aja sih.

4. Semua Guru Di Finlandia Dibiayai Pemerintah Untuk Meraih Gelar Master. Gaji Mereka Juga Termasuk Dalam Jajaran Pendapatan Paling Tinggi di Finlandia.

Disamping kesetaraan akomodasi dan sokongan dana yang mengucur dari pemerintah, penopang utama dari kualitas merata yang ditemukan di semua sekolah di Finlandia yaitu mutu guru-gurunya yang setinggi langit. Guru yaitu salah satu pekerjaan paling bergengsi di Finlandia.

SD atau SMA, semua guru di Finlandia diwajibkan memegang gelar master yang disubsidi penuh oleh pemerintah dan mempunyai tesis yang sudah dipublikasi.

Finlandia memahami bahwa guru yaitu orang yang paling kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan generasi masa depannya. Maka dari itu, Finlandia berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan mutu tenaga pengajarnya. Tidak saja kualitas, pemerintah Finlandia juga memastikan ada cukup guru untuk pembelajaran intensif yang optimal. Ada 1 guru untuk 12 siswa di Finlandia, rasio yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain. Makara guru bisa menawarkan perhatian khusus untuk tiap anak, gak cuma berdiri di depan kelas.

Jika Indonesia ingin semaju Finlandia dalam urusan pendidikan, guru-guru kita selayaknya juga harus mendapat sokongan sebagus ini. Kalau perhatian kita ke guru kurang, kenapa kita menuntut mereka harus menawarkan yang terbaik dalam proses pembelajaran? Tidak adil ‘kan?

5. Guru Dianggap Paling Tahu Bagaimana Cara Mengevaluasi Murid-Muridnya. Karena Itu, Ujian Nasional Tidaklah Perlu.

Kredibilitas dan mutu tenaga pengajar yang tinggi memungkinkan pemerintah menyerahkan tanggung jawab membentuk kurikulum dan penilaian pembelajaran pribadi kepada mereka. Hanya terdapat garis pedoman nasional longgar yang harus diikuti. Ujian nasional pun tidak diperlukan.

Pemerintah meyakini bahwa guru yaitu orang yang paling mengerti kurikulum dan cara penilaian terbaik yang paling sesuai dengan siswa-siswa mereka.

Diversitas siswa ibarat keberagaman tingkatan sosial atau latar belakang kultur biasanya jadi tantangan sendiri dalam menyeleraskan mutu pendidikan. Bisa jadi gara-gara fleksibilitas dalam sistem pendidikan Finlandia itu, semua diversitas justru bisa difasilitasi. Makara dengan caranya sendiri-sendiri, siswa-siswa yang berbeda ini bisa membuatkan potensinya secara maksimal.

6. Siswa SD-SMP di Finlandia Cuma Sekolah 4-5 Jam/hari. Buat Siswa Sekolah Menengah Pertama dan SMA, Sistem Pendidikan Mereka Sudah Seperti Di Bangku Kuliah

Tidak hanya jam istirahat yang lebih panjang, jam sekolah di Finlandia juga relatif lebih pendek dibandingkan negara-negara lain. Siswa-siswa SD di Finlandia kebanyakan hanya berada di sekolah selama 4-5 jam per hari. Siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas pun mengikuti sistem layaknya kuliah.

Mereka hanya akan tiba pada jadwal pelajaran yang mereka pilih. Mereka tidak tiba merasa terpaksa tapi alasannya yaitu pilihan mereka.

Pendeknya jam berguru justru mendorong mereka untuk lebih produktif. Biasanya pada awal semester, guru-guru justru menyuruh mereka untuk memilih sasaran atau acara pembelajaran sendiri. Makara ketika masuk kelas, mereka tidak sekedar tahu dan siap tapi juga tidak sabar untuk memulai proyeknya sendiri.

7.  Gak Ada Sistem Ranking di Sekolah. Finlandia Percaya Bahwa Semua Murid Itu Seharusnya Ranking 1

Upaya pemerintah meningkatkan mutu sekolah dan guru secara seragam di Finlandia pada jadinya berujung pada cita-cita bahwa semua siswa di Finlandia sanggup jadi pintar. Tanpa terkecuali. Maka dari itu, mereka tidak mempercayai sistem ranking atau kompetisi yang pada jadinya hanya akan menghasilkan ‘sejumlah siswa pintar’ dan ‘sejumlah siswa bodoh’.

Walaupun ada pinjaman khusus untuk siswa yang merasa butuh, tapi mereka tetap ditempatkan dalam kelas dan acara yang sama. Tidak ada juga acara akselerasi.

Pembelajaran di sekolah berlangsung secara kolaboratif. Bahkan anak dari kelas-kelas berbeda pun sering bertemu untuk kelas campuran. Strategi itu terbukti berhasil alasannya yaitu ketika ini Finlandia yaitu negara dengan kesenjangan pendidikan terkecil di dunia.

Emang sih kita gak bisa serta merta menyontek sistem pendidikan Finlandia dan pribadi menerapkannya di Indonesia. Dengan banyak sekali perbedaan institusional atau budaya, hasilnya juga mungkin gak bakal sama.

Tapi gak ada salahnya ‘kan berguru dari negara yang udah sukses dengan reformasi pendidikannya. Siapa tahu bisa menginspirasi adminitrasi gres untuk mengadakan perubahan demi pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Referensi artikel : Sekolah Cuma 5 Jam, Tanpa PR & Ujian Nasional, Kenapa Pelajar di Finlandia Bisa Pintar? - http://www.hipwee.com

Lebih Pintar Cara / Mekanisme Memakai Kip Tahun 2015

Sahabat Edukasi…

Bagaimana memakai Kartu Indonesia Pintar (KIP)? Jawaban dari pertanyaan ini terdapat dalam poster Program Indonesia Pintar (PIP) yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhubungan dengan Kementerian Agama. 

Dalam poster itu disebutkan beberapa langkah penggunaan KIP untuk memperoleh manfaat PIP.

Pertama, calon peserta PIP membawa dan mengatakan KIP dengan membawa bukti pendukung berupa fotokopi Kartu Keluarga (KK) ke sekolah/madrasah/satuan pendidikan formal atau non formal di mana calon peserta KIP terdaftar.

Bila tidak mempunyai KK, sanggup membawa Surat Keterangan RT/RW/Lurah/Kepala Desa/ yang menyatakan bahwa anak tersebut ialah anggota keluarga dari pemegang KKS.

Kedua, forum pendidikan akan mencatat informasi anak ke dalam Daftar Calon Penerima PIP yang akan diajukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag).

Ketiga, Kemendikbud dan Kemenag akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Penerima Manfaat Program Indonesia Pintar ke lembaga/bank penyalur yang ditunjuk.

Keempat, dinas pendidikan/kantor Kemenag kabupaten/kota akan mengirim Surat Pemberitahuan dan Daftar Penerima Manfaat Program Indonesia Pintar ke sekolah/madrasah/lembaga pendidikan lainnya.

Kelima, sekolah/madrasah/lembaga pendidikan lainnya menginformasikan kepada peserta didik/orangtua mengenai lokasi dan waktu pengambilan dana pertolongan menurut info dari Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag Kab/Kota dan/atau lembaga/bank penyalur.

Keenam, peserta didik atau orangtua sanggup mengambil dana pertolongan Program Indonesia Pintar ke lembaga/bank penyalur dengan membawa KIP dan salah satu bukti pendukung, menyerupai Surat Pemberitahuan/Rapor/Identitas Diri lainnya (KTP atau Kartu Pelajar)

Bagi keluarga peserta KKS yang anggota keluarganya belum memperoleh KIP (usia 6 – 21 tahun dan terdaftar di satuan pendidikan formal atau informasl) sanggup melapor ke sekolah/madrasah/satuan pendidikan formal atau non formal lainnya untuk didaftarkan sebagai calon peserta KIP dan manfaat aktivitas , dengan membawa KKS/fotokopi KKS beserta bukti pendudkung menyerupai ersebut di atas. (M. Adib Minanurohim)

Unduh poster Cara Penggunaan KIP (Kartu Indonesia Pintar) Tahun 2015 silahkan klik di links berikut ini. Semoga bermanfaat dan terimakasih… ...!

Sumber tumpuan artikel : Berikut Ini Cara Menggunakan KIP – Ditjen Dikdas

Wednesday, 25 November 2020

Lebih Pintar Kabar Baik…! Mendikbud Dan Menteri Esdm Setuju Atasi Duduk Kasus Listrik Di Sekolah-Sekolah Seluruh Indonesia

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Berbicara kualitas tentu tak sanggup terlepas dari yang namanya fasilitas. Begitu juga dengan dunia pendidikan yang membutuhkan sarana pembelajaran yang mana seluruh akomodasi teknologi tersebut membutuhkan listrik, mulai dari laptop, komputer PC, proyektor, peralatan di laboratorium, dan lain-lain sebagainya. 

Selain dalam proses pembelajaran yang membutuhkan listrik, dalam pengelolaan/manajemen pendidikan yang mulai berbasis data menyerupai kini ini, otomatis listrik merupakan kebutuhan utama selain adanya jaringan internet tentunya.
Manajemen pendataan pendidikan di sekolah dengan sumber daya listrik genset (Dok : Dadang JSN)
Meskipun bahwasanya sanggup memakai aliran listrik dari diesel / genset akan tetapi sangat rawan terjadi kerusakan pada alat-alat tersebut, di samping itu juga akan semakin menambah beban pembiayaan dikarenakan diharapkan pembelian materi bakar untuk mesin pembangkit listrik itu sendiri.

Dan alhamdulillaah… Terkait mengatasi permasalahan tersebut pemerintah dalam hal ini Kemendikbud telah berupaya dalam mengatasi permasalahan ini. Berdasarkan informasi yang admin rilis dari situs Kemdikbud RI bahwasannya problem listrik ini akan diatasi Kemendikbud bersama Kementerian ESDM sehingga nantinya seluruh sekolah di Indonesia sanggup mempunyai jaringan listrik, berikut informasi selengkapnya…

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, beserta jajarannya mengunjungi Kementerian Energi, Sumber Daya, dan Mineral (Kementerian ESDM) guna membahas salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran yaitu tersedianya listrik di sekolah-sekolah seluruh Indonesia.

Mendikbud beserta jajarannya disambut baik oleh Menteri ESDM, Sudirman Said, beserta jajarannya di kantor Kementerian ESDM. Kedua belah pihak menyepakati bahwa ketersediaan listrik di sekolah-sekolah seluruh Indonesia merupakan problem bersama yang harus diselesaikan dengan kerja bersama antara kedua kementerian dan pihak-pihak terkait lainnya serta masyarakat itu sendiri.

Mendikbud mengatakan, dari pertemuan ini kedua belah pihak menyepakati untuk membentuk gugus tugas. Gugus kiprah ini, kata dia, secara bersama akan melaksanakan pengumpulan data, verifikasi, dan melaksanakan tindakan-tindakan penyelesaian problem sesuai dengan tantangan dan kebutuhan di wilayahnya masing-masing.

"Ini sebuah langkah untuk menuntaskan problem listrik di sekolah-sekolah kita," katanya pada ketika memperlihatkan keterangan pers mengenai Ketersediaan Listrik Bagi Sekolah-sekolah di Indonesia, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/3/2015).

Mendikbud mengungkapkan, salah satu tujuan mengunjungi Kementerian ESDM yakni dalam rangka memastikan belum dewasa Indonesia sanggup mencar ilmu dengan baik. Saat ini, kata dia, ada 8,4% atau setara 17.520 sekolah dari total sekitar 280 ribu sekolah di seluruh penjuru Indonesia yang belum teraliri listrik. Mayoritas sekolah belum teraliri listrik tersebut yakni SD dan Sekolah Menengah Pertama sejumlah 14.992 sekolah, sedangkan untuk Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan sebanyak 2.528 sekolah yang belum teraliri listrik.

Mendikbud menyampaikan, aktivitas mencar ilmu mengajar hari ini membutuhkan santunan teknologi. Minimal, kata dia, di malam hari untuk sanggup mencar ilmu dibutuhkan teknologi penerangan, jadi listrik merupakan kebutuhan yang sangat mendasar. "Di Indonesia hari ini kita mereview data wacana listrik dan menemukan aneka macam sekolah yang masih belum teraliri listrik," ujarnya.

Mendikbud menjelaskan, bagi masyarakat urban atau metropolitan, kehadiran teknologi dalam pendidikan sering dirasa sebagai kemewahan. Bagi masyarakat yang berada di kawasan tertinggal, kata dia, teknologi yakni sebuah keharusan. "Karena dengan teknologi itulah mereka sanggup menjangkau saudara-saudara lain yang jauh lebih maju," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Sudirman berpendapat, pendidikan yakni pintu dari kemajuan, namun apabila sekolah-sekolah belum mendapat pasokan listrik dirasa kurang pas. Ini, kata dia, menjadi kiprah kita bersama untuk melaksanakan verifikasi dan secara bersiklus melaksanakan tindakan di lapangan semoga terjadi percepatan pasokan listrik di sekolah-sekolah.

"Terutama di kawasan terpencil, daerah-daerah yang jauh itu, kita akan gunakan titik-titik, tempat-tempat penyelenggaraan pendidikan sebagai hub (jaringan, red) untuk menumbuhkan listrik dengan basis energi baru," ucapnya. (Agi Bahari)

Tuesday, 24 November 2020

Lebih Cendekia Ketersediaan Listrik Dan Jaringan Internet Berperan Penting Dalam Memilih Kualitas Pendidikan

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Listrik dan internet di jaman serba modern menyerupai kini ini menyerupai 2 sisi mata uang yang tidak sanggup dipisahkan, di mana listrik sebagai kemudahan penunjang efektifitas pembelajaran, internet juga mempunyai tugas yang cukup strategis dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran.

Pembelajaran secara langsung, interaktif antara guru dan siswa akan lebih efektif bila dibarengi dengan tampilan audio visual baik berupa video ataupun media pembelajaran interaktif. Dan ini tentu saja dibutuhkan perangkat komputer, laptop, dan juga proyektor, dan kesemuanya itu membutuhkan pasokan listrik.

Dan khusus terkait dengan penyediaan listrik di sekolah-sekolah seluruh Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian ESDM telah setuju untuk mengatasi permasalahan ini, lihat info selengkapnya pada links artikel berikut…

Kemudian, internet pun tak kalah pentingnya, di mana internet ketika ini menjadi media tercepat yang paling mutakhir dalam dunia teknologi, bahkan interaktif secara eksklusif pun sanggup dilakukan antara 2 orang ataupun lebih antar kawasan bahkan antar negara, kembali lagi asalkan sudah ada internet.

Untuk menunjang proses pembelajaran pun sanggup memakai kanal internet menyerupai adanya E-learning yang disediakan oleh sekolah dan tentu saja sanggup diakses oleh siswa kapan pun dan di manapun mereka berada, bahkan ketika libur pun, mereka masih sanggup berguru melalui kemudahan internet ini.

Dalam proses pendataan pun internet yaitu kebutuhan pokok bagi Rekan-rekan Operator Sekolah selain komputer / laptop tentunya. Tanpa internet maka Operator Sekolah harus mencari lokasi lain yang tersedia kanal internet untuk mengirim data, dan sebagainya.

Semoga saja segera ada solusi terbaik bagi kita semua nantinya demi kualitas pendidikan yang terus lebih baik… Aamiin… …!

Monday, 23 November 2020

Lebih Pintar Percaya Diri Kunci Untuk Meraih Prestasi Dan Kemajuan

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Kemajuan ataupun peningkatan kualitas diri memang identik dengan siapa kita? Dan siapa kita dikala ini pada hakikatnya tidaklah menjadi contoh siapa kita nantinya. 

Banyak sekali kisah-kisah orang sukses, bahkan orang brilian / super cerdas pada awalnya dianggap tidak pintar.

Dan satu kunci utamanya ialah doktrin diri, konsep percaya diri yang benar ialah mempercayai bahwasannya Tuhan Yang Maha Pencipta telah menganugerahkan sesuatu yang terbaik pada diri kita masing-masing.

Terkadang waktu kita terlalu banyak dihabiskan hanya untuk berpikir, padahal kunci pemecahan suatu duduk perkara dan ide cemerlang untuk meraih kemajuan di masa depan itu akan otomatis timbul dari aliran itu sendiri (saya sebut inspirasi) sesudah faktor-faktor penunjang kesiapan kita dalam pikiran itu ada serta adanya proteksi dari hati higienis dan tulus.

Jadi kiprah kita tinggal memasukkan dan memanajemen informasi-informasi ke dalam otak kita, kemudian menimbang mana yang terbaik untuk terus dikembangkan dan mana yang jelek untuk diminimalisir bahkan dibuang jauh-jauh. Libatkan hati untuk menimbang, kemudian tentukan pilihan yang sempurna itu.

Lalu ilham itu akan tiba dengan sendirinya, alasannya ialah ilham tiba sebagai salah satu solusi dari Tuhan terhadap umat-Nya yang senantiasa berpikir kasatmata dan bertindak positif.

Setelah itu, tetaplah percaya pada diri-sendiri bila kita ialah terbaik, bukan terbaik daripada orang lainnya, akan tetapi terbaik bagi kehidupan kita sendiri. Biarkan diri ini berkembang, biarkan diri ini tidak terlalu tergantung dengan yang lainnya, jadilah jiwa yang terbuka dan mau untuk terus memperbaiki diri.

Dan yang tidak kalah pentingnya ialah beranilah unik dalam kebenaran, beranilah berbeda dalam menentukan yang baik dalam kehidupan ini, kemudian jadilah orang-orang yang berkarakter pemimpin, alasannya ialah jumlahnya tak terlalu banyak kawan. Salam Edukasi…!

Sunday, 22 November 2020

Lebih Berilmu Selalu Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua, Modal Sukses Hidup Di Kala Depan

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Semua insan sehabis Nabi Adam dan Siti Hawa dilahirkan dari seorang ibu yang telah mengandung sekitar 9 bulan lamanya.

Setelah terlahir di dunia, sang ibu menyusui anaknya dan sang ayah berusaha sekuat tenaga untuk mencari nafkah dalam upaya membesarkan anaknya, sehabis berkembang dari bayi ke anak-anak, kedua orang bau tanah bekerja keras untuk menyekolahkan anak-anaknya dengan tujuan semoga belum dewasa mereka kelak lebih beruntung dan lebih baik daripada kedua orangtuanya.

Berbagai cerita pun seringkali kita dengar dan lihat terjadi pada orang-orang yang durhaka kepada orang tuanya. 

Jika ada eksekusi bagi yang salah, maka ada pula kebaikan bagi yang benar tentunya. Maka pilihan kita tentu yang benar bukan? Yakni selalu menghormati kedua orang bau tanah kita. Jika kita ingin masa depan kita gemilang, masih adakah alasan kita untuk tidak menghormati mereka?

Mereka ialah permata kehidupan kita, jadi layaklah kalau kita harus berbuat baik kepada mereka ibarat halnya diri kita mencintai dan memperhatikan kita sendiri.

Dan kalau kita panjang umur kelak, tentu kita pun akan bau tanah ibarat halnya mereka. Semoga kedua orang bau tanah kita selalu berbahagia dan besar hati telah mempunyai anak ibarat kita... Aamiin... ..!

Saturday, 21 November 2020

Lebih Bakir Download Simulasi Pkg (Penilaian Kinerja Guru)

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

PKG (Penilaian Kinerja Guru) ketika ini menjadi salah satu syarat untuk kenaikan pangkat bagi guru PNS, hingga untuk keperluan validasi bagi guru yang bersertifikasi pendidik.

Penilaian dilakukan terhadap 14 sub-kompetensi guru dengan instrumen khusus, baik untuk guru kelas, guru mata pelajaran, maupun guru BK. Hasil evaluasi untuk setiap sub-kompetensi dinyatakan dengan skala nilai 1 hingga 4. Kemudian, jumlah nilai minimum 14 dan Jumlah nilai maksimum 56.

Contoh Langkah awal Penilaian Kinerja Guru :

Indikator Kompetensi :

Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik.

Pernyataan kompetensi :

Guru menyusun dan melakukan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru melakukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan akseptor didik. Guru menyusun dan memakai banyak sekali mata pembelajaran dan sumber mencar ilmu sesuai dengan karakteristik akseptor didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran.

Indikator :

1.   Guru melakukan acara pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan acara tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti perihal tujuannnya
2.   Guru melakukan aktivitaspembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses mencar ilmu akseptor didik, bukan untuk menguji sehingga menciptakan akseptor didik merasa tertekan
3.   Dst.

Tahap Penilaian Kinerja Guru (PKG) :

1.   Persiapan penilaian
2.   Pelaksanaan penilaian
·       Pertemuan sebelum masuk kelas
·       Pengamatan/observasi di kelas (video)
·       Pertemuan sehabis masuk kelas
·       Monitoring data administratif di sekolah, wawancara guru piket dan kepala sekolah
3.   Analisis hasil observasi/monitoring dengan pembandingan terhadap indikator standar
4.   Penetapan nilai untuk setiap sub-kompetensi

Unduh selengkapnya terkait  Simulasi Penilaian Kinerja Guru (Performance Appraisal) Oleh Bpk. Drs Suharji, M.Pd P2TK Dikdas pada links berikut. Semoga bermanfaat dan terimakasih… …!