Monday 24 August 2020

Lebih Cendekia Salah Satu Tujuan Utama Pendidikan Nasional, Membentuk Siswa Berkarakter Pancasila

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini mengambil tema “Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila”. Gerakan Pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter Pancasila ialah sebuah ikhtiar mengembalikan kesadaran perihal pentingnya huruf Pancasila dalam pendidikan Indonesia.

Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, dikala menawarkan pidato pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2015, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Sabtu (2/5/2015).

Mendikbud mengungkapkan, pendidikan bertujuan untuk membuatkan potensi penerima didik supaya menjadi insan yang beriman, bertaqwa kepad Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, berdikari dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. “Itulah huruf Pancasila yang menjadi tujuan Pendidikan Nasional,” ujarnya.

Mendikbud berpendapat, untuk menumbuhkembangkan potensi anak didik berkarakter Pancasila tersebut memerlukan huruf pendidik dan suasana pendidikan yang tepat. Sekolah, kata dia, sebaiknya menyerupai yang disebut oleh Ki Hadjar Dewantara sebagai “Taman” di mana taman ialah daerah yang menyenangkan. “Anak tiba ke taman dengan senang hati, berada di taman juga dengan senang hati dan pada dikala harus meninggalkan taman maka anak akan merasa berat hati,” tuturnya.


Mendikbud menjelaskan, sekolah yang menyenangkan mempunyai aneka macam karakter. Pertama, kata dia, sekolah yang melibatkan semua komponennya, baik guru, orang tua, dan siswa dalam proses belajarnya dan kedua ialah sekolah yang pembelajarannya relevan dengan kehidupan. Dia mengatakan, huruf selanjutnya ialah sekolah yang pemberlajarannya mempunyai ragam pilihan dan tantangan, di mana masing-masing siswa diberikan pilihan dan tantangan sesuai dengan tingkatannya. “Karakter terakhir ialah sekolah yang pemberlajarannya menawarkan makna jangka panjang bagi penerima didiknya,” ucapnya.

Mendikbud mengimbau, pada Hardiknas tahun ini, setiap satuan pendidikan berupaya mengembalikan semangat dan konsep Ki Hadjar Dewantara dimana sekolah harus menjadi daerah berguru yang menyenangkan. Sebuah wahana belajar, kata dia, sanggup menciptakan para pendidik mencicipi mendidik para siswa sebagai sebuah kebahagiaan dan menciptakan para penerima didik mencicipi berguru juga sebagai sebuah kebahagiaan. “Pendidikan yang menumbuhkembangkan potensi penerima didik supaya menjadi insan berkarakter Pancasila,” katanya.

Mendikbud menekankan, ikhtiar untuk memajukan pendidikan Indonesia hanya akan terwujud apabila semua pihak bekerja keras dan membuka lebar-lebar partisipasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pendidikan. Pendidikan, kata dia, bukan hanya urusan kedinasan di pemerintahan melainkan urusan dan tanggung jawab semua pihak dalam memajukan pendidikan Indonesia. “Selamat Hari Pendidikan Nasional, jayalah Indonesia,” pungkasnya. (Agi Bahari)

No comments:

Post a Comment