Sahabat Edukasi yang berbahagia…
Ada kata bijak yang menyampaikan bahwasannya “Satu pola yang baik bisa mengalahkan seribu nasehat (kata-kata)” yang berarti pola / teladan yang konkret seringkali lebih efektif dalam memotivasi seseorang daripada diberikan teori semata.
Inspirasi (ilham = ilmu & pemahaman) akan sesuatu hal dalam kehidupan seseorang seringkali muncul ketika ia sendiri telah melihat dengan mata kepala sendiri pada suatu pola yang konkret sehingga sanggup memperkuat kebenaran-kebenaran akan teori kebaikan yang telah ia terima sebelumnya sehingga ini akan bisa memotivasinya untuk menerapkan teori-teori tersebut untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
Tak terkecuali dalam dunia pendidikan seorang guru akan sanggup memperlihatkan kualitas pembelajaran yang tepat ketika teori-teori diperkuat dengan teladan/contoh yang nyata. Terkait dengan hal ini, berikut share artikel dari situs Kemdikbud.go.id selengkapnya…
Indonesia merupakan belahan dari pasar dunia. Persaingan pada pasar dunia ini tidak terlepas dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari suatu negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengajak forum pendidikan, dan para pemangku kepentingan bidang pendidikan untuk gotong royong menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan kepada akseptor didik.
"Indonesia harus menumbuhkan semangat-semangat kewirausahaan. Para pendidik harus memperlihatkan pola kemandirian, dan berikan semangat kepada anak didik untuk lebih membuatkan diri dan mencerdaskan," ujar Mendikbud ketika mengunjungi Ranu Prima Collage (RPC), di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/05/2015).
Peran akseptor didik kelak ketika kembali pada masyarakat yakni menghasilkan sesuatu hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Dari sini, kata Mendikbud, akan muncul pertanyaan apa yang akan diberikan untuk masyarakat. "Jangan menganggap karya yang kita hasilkan itu kecil, sebab sekecil apa pun karya yang kita hasilkan akan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Mendikbud.
Di sini kiprah pendidik akan terlihat. Pendidik diajak untuk menjadi seorang inspirator yang mempunyai tanggung jawab besar memperlihatkan pola positif kepada anak didik. Pendidik tidak hanya mempunyai kiprah mendidik, tetapi juga sanggup memperlihatkan pola untuk menghasilkan suatu karya. "Para pendidik harus bisa menjadi pola yang baik bagi anak didik. Tanyakan pada anak didik, apa yang akan Anda hasilkan untuk masyarakat," tutur Mendikbud.
Mendikbud memperlihatkan apresiasi kepada penggagas pendidikan RPC yang telah ikut gotong royong dalam mencerdaskan belum dewasa bangsa. "Jadilah pengajar atau pendidik yang menyenangkan dan menginspirasi, serta jadikan anak didik anda sebagai pembelajar seumur hidup," pesan Mendikbud. (Seno Hartono)
Semoga kita semua bisa menjadi pendidik yang menyenangkan, bisa menjadi motivator sekaligus inspirator yang efektif dan positif bagi akseptor didik kita pada khususnya dan bagi generasi muda Indonesia pada umumnya. Aamiin… Salam Edukasi…!
No comments:
Post a Comment