Monday, 14 December 2020

Lebih Berilmu Jembatan / Lintasan Menuju Ke Sekolah Rusak…? Lapor Via Online Ke Laman Sahabat.Kemdikbud.Go.Id

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Jembatan dan banyak sekali lintas rusak untuk menuju sekolah bukan menjadi hal baru

Hal tersebut tidak sanggup dibiarkan, alasannya ialah orang renta melepas anak-anaknya ke sekolah dengan impian sanggup meraih masa depan yang cemerlang.

Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengajak seluruh kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat lainnnya untuk melaporkan lintasan menuju sekolah yang rusak ke laman “sahabat.kemdikbud.go.id”.

“Kita mengundang lewat laman ini, untuk melaporkan lintasan menuju sekolah yang rusak. Kemendikbud bersama Kementerian PU dan Perumahan Rakyat akan mengerjakan ini. Lintasan rusak harus dibangun kembali,” demikian disampaikan Mendikbud Anies Baswedan ketika jumpa pers di kantor Kemendikbud, Jumat (13/03/2015).

Di laman ini masyarakat sanggup melaporkan banyak sekali lintasan yang rusak, dan menjelaskannya dalam formulir yang tersedia. Pihak pelapor menyebutkan lokasi, mengirimkan foto, dan mendeskripsikan kejadiannya. Setelah mendapat laporan tersebut, Kemendikbud bersama Kementerian PU dan Perumahan Rakyat akan melaksanakan verifikasi untuk memperbaiki.

Mendikbud berharap, dengan terselesaikannya lintasan menuju sekolah yang rusak, para orang renta sanggup melepaskan anak-anaknya berangkat ke sekolah dengan rasa nyaman dan tenang. “Anak-anak sanggup melewati lintasan-lintasan yang aman. 

Anak ke sekolah untuk meraih masa depan yang gemilang, dan bukan berangkat ke sekolah untuk melewati lintasan dengan resiko-resiko yang membahayakan,” ujar Mendikbud.

Tanggung jawab ini, kata Mendikbud, menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Pemerintah terjun pribadi untuk memperbaiki lintasan-lintasan menuju sekolah yang rusak, dan berharap adanya derma seluruh masyarakat untuk melaporkan lintasan rusak tersebut

“Dengan begitu negara sanggup memastikan lintasan itu kondusif bagi belum dewasa kita untuk berangkat ke sekolah,” pungkas Mendikbud. (Seno Hartono)

No comments:

Post a Comment