Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia... Ada banyak sekali seni administrasi seorang guru mahir dalam pengabdiannya dalam upaya mencerdaskan bawah umur bangsa, selain daripada guru mahir itu sanggup menyenangkan muridnya. Lalu apa saja ciri-ciri seorang guru yang mahir itu…?
Karena di balik murid yang mahir niscaya ada guru yang mahir di belakangnya (silahkan dibaca : Di Balik Siswa Yang Hebat Ada Guru Yang Hebat - Guru Hebat Dapat Menciptakan Suasana Belajar Yang Menyenangkan Bagi Siswa).
Selain itu, Guru mahir juga sanggup berbagi potensi siswa dengan kurikulum apa pun dan dalam situasi apa pun. Berikut ulasan yang admin share dari Okezone.com selengkapnya…
Polemik penerapan Kurikulum 2013 menciptakan guru Indonesia ikut menjadi sorotan. Banyak pihak menilai, kualitas guru di Tanah Air belum mumpuni untuk menerapkan pengganti Kurikulum 2006 tersebut.
Kurikulum sendiri akan berubah mengikuti situasi politik, sosial, budaya dan perkembangan teknologi. Sementara itu, kiprah guru tidak berubah. Apa pun kurikulumnya, guru harus memastikan penerima didik tumbuh dan berkembang sesuai potensi masing-masing dalam situasi dan kondisi yang ada.
Inilah yang dibahas dalam seminar bertajuk, "Aku Guru Hebat Apapun Kurikulumnya" yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Pendidikan Profesi Guru (Pusbang PPG) Lembaga Pengembangan Pendidikan Profesi (LP3) Universitas Negeri semarang (Unnes). Melalui seminar ini, Unnes mengajak seluruh guru untuk tetap siap mengajar dengan kurikulum apa pun yang ditetapkan pemerintah.
Guru Besar Universitas Negeri Yogyakara (UNY), Prof. Suwarsih Madya menyampaikan bahwa guru mahir yakni mereka yang mempunyai kompetensi lebih, bukan guru yang sekadar memenuhi standar.
"Untuk menjadi guru yang hebat, harus mendidik dengan niat sebagai ibadah, memperkokoh kepribadian, meningkatkan kompetensi secara kontinyu dengan memahami konteks secara menyeluruh,” kata Suwarsih, menyerupai dinukil dari laman Unnes, Kamis (29/1/2015).
Mantan atase pendidikan Indonesia di Thailand ini juga menyampaikan bahwa, guru yang mahir yakni guru yang bisa menyusun, melaksanakan, dan menunjukkan evaluasi terkait pembelajaran kapan dan dimana saja ia ditempatkan. Guru hebat, imbuh Suwarsih, harus fokus dalam pengembangan seluruh potensi yang dimiliki penerima didiknya.
Sejalan dengan itu, guru berprestasi tingkat nasional 2014, Farida Fahmalatif SPd MPd, mengajak rekan-rekannya sesama guru untuk sanggup menyikapi kurikulum 2013 dengan positif. Menurut Farida, kepercayaan dan keyakinan masyarakat menuntut guru berbagi kompetensi personal, sosial, pedagogik dan profesional.
"Kurikulum apa pun, guru harus berprestasi dan menginspirasi," ujar Farida. (rfa)
Silahkan dibaca juga Proses Pendidikan Harus Menyentuh Karakter Dengan Strategi Keteladanan, Pembiasaan Rutinitas, dan Disiplin. Semoga bermanfaat dan terimakasih. …!
No comments:
Post a Comment