Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia...
Alhamdulillaah… Berikut info perihal prestasi Indonesia di daerah ASEAN yang admin share dari situs Kemdikbud RI, berikut gosip selengkapnya…
Indonesia berhasil menjadi juara pertama dan ketiga pada aktivitas ASEAN yang bertajuk Citation of Excellent Architectural Design Reflecting East ASEAN Identity, atau Lomba Desain Arsitektur Asia Timur.
Kedua karya arsitektur tersebut mendapat predikat terbaik pertama dan terbaik ketiga sebagai desain arsitektur yang mencerminkan identitas negara-negara ASEAN, sehabis melewati tahap seleksi regional yang diselenggarakan pada 26 Februari 2015 di Jakarta, Indonesia.
Peringkat pertama diberikan kepada Tri Handini dari Indonesia dengan karya desain “Riau Library (Perpustakaan Riau),” peringkat kedua diberikan kepada Aung Sea Sar dari Myanmar dengan karya desain “The Myat Mingalar Hotel,” dan peringkat ketiga diberikan kepada Yu Sing dari Indonesia dengan karya desain “Wika Leadership Centre.”
Dalam perlombaan ini juri dari Indonesia tidak sanggup menilai desain dari negaranya sendiri. Begitu juga dengan dewan juri lainnya dilarang menilai karya dari negara mereka masing-masing.
Jose Danilo A Silvestre, Guru Besar Arsitektur Universitas Filipina, selaku salah satu dewan juri mengungkapkan kalau desain perpustakaan Riau mencerminkan integrasi dua simbol, yakni rehal atau ganjal membaca Al Alquran di bab atas, dan simbol rumah-rumah khas Melayu. “Ini mengatakan verbal dan penemuan tinggi, yang berakar pada kebudayaan Melayu. Desain perpustakaan ini tidak murni tradisional alasannya yakni mempunyai unsur modernitas,” katanya.
Kegiatan Citation of Excellent Architectural Design Reflecting East ASEAN Identity dimaksudkan sebagai lembaga untuk saling tukar menukar gagasan antarkomunitas di daerah Asia Timur melalui lomba desain arsitektur yang mencerminkan identitas Asia Timur.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Diah Harianti, mengemukakan pendapatnya kalau lomba desain arsitektur antara negara ASEAN ini mempunyai makna yang penting, yakni semoga jangan hingga desain bangunan di negara-negara ASEAN hanya terinspirasi dari bangunan-bangunan tipe Eropa, Amerika dan sebagainya saja. Tetapi sanggup memunculkan kekayaan arsitektur, dan ciri khas dari Negara mereka masing-masing.
Perlombaan desain arsitektur ini diikuti 20 puluh desain bangunan dari delapan negara anggota ASEAN, yakni Indonesia, Filipina, Laos, Thailand, Filipina, Brunai, Myanmar, Vietnam dan Kamboja. Kedua puluh desain bangunan yang dilombakan tersebut nantinya akan dipamerkan secara estafet ke negara-negara ASEAN.
Sumber: www.kebudayaan.kemdikbud.go.id
Sumber: www.kebudayaan.kemdikbud.go.id
No comments:
Post a Comment